24.5 C
Madura
Jumat, Juli 26, 2024

Potensi Banjir di Pamekasan Tinggi, Ini Penyebabnya

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Pamekasan, (Media Madura) – Potensi banjir di Kabupaten Pamekasan sangat tinggi. Sejumlah faktor menjadi penyebab naiknya air dan membuat sejumlah titik khususnya di wilayah kota tergenang saat memasuki musim hujan.

Analis Kebencanaan Muda BPBD Pamekasan Budi Cahyono menguraikan sejumlah hal yang menjadi penyebab banjir di wilayah itu.

“Penyebab pertama adalah minimnya serapan air, hal ini terjadi hampir di seluruh kabupaten/kota di Indonesia khususnya di Pamekasan,” katanya melalui sambungan telepon. Jumat (28/10/2022) pagi.

Dikatakan, tingginya curah hujan membutuhkan tingkat serapan air yang cukup, tetapi karena serapan air yang rendah sehingga air yang tidak terserap ke dalam tanah akan  mengalir di atas permukaan tanah (run off) ke tempat yang lebih rendah.

“Ini terjadi di beberapa wilayah yang sering terdampak banjir khususnya wilayah pemukiman padat penduduk,” urainya.

Budi menguraikan, rendahnya serapan air di Kabupaten Pamekasan karena terus bertumbuhnya bangunan dan minimnya biopori.

“Cara mengatasinya dengan membuat biopori, membuat resapan dangkal, resapan dalam. Ini akan memmbantu resapan air lebih capat,” paparnya.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, faktor lainnya yang juga membuat resapan air rendah karena di wilayah perumahan padat penduduk sedikit sekali pohon yang tumbuh dan pohon banyak ditebang.

“Dengan banyaknya pohon maka tentu serapan air juga akan maksimal. Selain itu, jika serapan air maksimal maka penurunan tanah dimungkinkan tiidak akan terjadi,” tegasnya.

Hal lain yang tidak kalah penting yang menyebabkan banjir yakni kebiasaan buruk membuang sampah khususnya di sejumlah sungai dan saluran air.

Berdasarkan rilis BPBD dijelaskan, dalam beberapa tahun terakhir banjir lebih disebabkan tingginya run off atau air limpasan, yaitu air yang tidak bisa terinfiltrasi/masuk ketanah. Endapan sedimen menyebabkan pendangkalan. Tumpukan sampah mengganggu jalannya air. Bangunan di sempadan sungai mengurangi daya tampung sungai.

“Ketika sampah khususnya sampah plastik menumpuk maka serapan air juga akan berkurang,” timpalnya.

Ketika sungai sudah dinormalisasi, tumpukan sampah hilang, endapan sedimen berkurang. Tapi bila run off tidak dikurangi dengan membuat sumur resapan dan lubang biopori maka banjir tetap akan mengancam.

Air hujan yang dapat terinfiltrasi kedalam tanah sekitar 30%, sedangkan 70% selebihnya menjadi run off.

Bayangkan tanpa adanya penyempitan, penyumbatan dan pendangkalan selokan, parit, anak sungai dan sungai sudah tidak mampu menampung curah hujan, sehingga masuk ke pemukiman, merangsek ke jalan-jalan.

Terlebih lagi ditambah badan-badan selokan, parit, anak sungai dan sungai yang menyempit karena digusur bangunan dikanan kirinya, tersumbat oleh sampah, longsor dan Mendangkal akibat gerusan run off serta sistim drainase yang konvensional yang hanya mempercepat berpindahnya air ketempat yang lebih rendah.

Itulah mengapa bencana hidrologi, banjir, kekeringan, pendangkalan sungai/danau/waduk, penurunan muka tanah dan intrusi air laut dari tahun ke tahun secara kuantitas dan kualitasnya semakin meningkat

Cara mencegah banjir perkotaan bisa dengan:

Lubang biopori, sumur resapan dangkal dan sumur resapan dalam bisa membantu mengurangi run off dan membantu infiltrasi air kedalam tanah, fungsinya mengurangi genangan dan mengisi air tanah.

Dengan berkurangnya run off meminimalkan erosi. Dengan membantu infiltrasi air ketanah
Bisa menekan penurunan muka tanah dan mengurangi intrusi air laut dan bila wilayah genangan bersinggungan dengan anak sungai/sungai perlu dibuat pintu air dan rumah pompa.

Perlu kerjasama yang baik dari pemerintah, masyarakat dan badan usaha/stakeholder dalam upaya penanggulangan banjir tersebut
semoga informasi mitigasi ini bermanfaat.

Reporter : Arif
Editor : Zainol

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article