24.5 C
Madura
Jumat, Juli 26, 2024

Gunung Bromo Lebih Indah dengan Batik Pamekasan

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Pamekasan, (Media Madura) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar Gebyar Batik Pamekasan di Gunung Bromo, Sabtu (11/6/2022).

Acara tersebut berkolaborasi dengan Eksotika Bromo. Hamparan Pasir Berbisik Gunung Bromo, jadi tempat favorit Batik Pamekasan unjuk keindahan.

Batik Pamekasan yang memiliki banyak ragam motif dan warna, bak semakin mempercantik keindahan dan pesona Pasir Berbisik Gunung Bromo.

Puluhan busana batik yang ditampilkan pada pegelaran itu merupakan hasil tangan dingin para desainer kondang asal Bumi Gerbang Salam.

Terhitung, ada 6 desainer yang terlibat kuat dan memsukseskan acara gebyar batik Pamekasan di Gunung Bromo.

Keenam desainer tersebut ialah Herdy Seset, Pepeng Brianto, Lutfianto, Bagus Dwi Prasetyo, Alvien Oktava, dan Desainer Nasional, Embran Nawawi.

Dalam setiap karyanya, 6 desainer tersebut mengusung tema berbeda tetapi satu konsep yaitu Mystical Adventure.

Alhasil, keindahan batik Pamekasan pun sukses menyedot perhatian wisatawan lokal maupun asing, yang sedang berwisata di Gunung Bromo. Untuk mendekat ke lokasi acara.

Dari Pemkab Pamekasan, hadir Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin, didampingi Sekretaris Daerah Pamekasan, Totok Hartono, dan Ketua DRPD Pamekasan, Fathorrahman.

Selain itu, sejumlah kepala dinas, dan 13 Camat se-Kabupaten Pamekasan turut hadir menyaksikan pagelaran Gebyar Batik Pamekasan 2022 di Pasir Berbisik Gunung Bromo.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin ingin batik Pamekasan sejajar dengan daerah-daerah perajin batik yang lebih dulu terkenal.

Menurutnya, ada yang membedakan antara batik Pamekasan dengan batik dari daerah lain. Selain dari motif, batik Pamekasan terkenal dengan harga paling murah, dengan kualitas yang tidak mengecewakan.

“Kalau tidak percaya silakan dikunjungi, jangan hanya dilihat, dan dipegang saja tapi dibeli, karena harganya murah,” kata Fattah Jasin.

Pihanya menceritakan pengalamannya sewaktu menjabat PJ Bupati Pamekasan, pada 2018 lalu. Kala itu, Ibu Hamengkubuwono ke X berkunjung ke Pamekasan dan memborong 5 karung batik tulis Pamekasan di Pasar 17 Agustus. Karena mengakui batik Tulis Pamekasan sangat murah.

“Beliau membeli 5 karung batik karena harganya murah dengan harga grosir,” ceritanya.

Pasar 17 Agustus merupakan salah satu pasar terbesar batik Tulis di Pamekasan. Mayoritas pedagang adalan perajin batik. Sehingga, tidak ayal, jika batik dengan kualitas bagus bisa dijual dengan sangat murah.

“Banyak pengunjung yang datang dari Jakarta, luar pulau semuanya tumpah ruah beli batik di Pasar 17 Agustus,” ungkap Fattah Jasin.

Fattah Jasin juga merasa bersyukur karena perajin batik bisa meraup keuntungan fantastis, saat Pemkab Pamekasan menggelar Gebyar Batik Pamekasan di Malang, Sabtu (19/3/2022). Keuntungan yang dikantongi perajin sebesar Rp 300 juta dalam sekali acara.

Keuntungan tersebut, tentu membantu meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di Pamekasan.

“Saya mewakili pembatik dan perajin batik se-Pamekasan menyampaikan terima kasih terhadap panitia penyelenggara Eksotika Bromo karena telah memberikan kesempatan terhadap Kabupaten Pamekasan untuk menampilkan keindahan batik tulis Pamekasan untuk dunia,” pungkasnya. (Zainol/Arif)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article