18.7 C
Madura
Jumat, Juli 26, 2024

Melihat Sosialisasi Pilar Kebangsaan anggota DPR RI Ini di Pamekasan

Must read

- Advertisement -

Pamekasan, (Media Madura) – anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil XI Jawa Timur MH Said Abdullah, menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Kamis (24/11/2020) pagi.

Sebanyak 150 tokoh pemuda, nelayan tani dan tenaga pendidik mengikuti kegiatan ini. Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara; UUD Tahun 1945; Sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR; NKRI Sebagai Bentuk Negara; Dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara; dibahas secara jelas dalam sosialisasi ini.

Hadir dalam kegiatan tesebut, Pegiat Pendidikan KH Kholiq Fandi MPd, pemuka Agama KH. Mahfud Sirojuddin dan Dewan Pakar Said Abdullah Institute (SAI) Nadi Mulyadi. Mereka satu persatu secara bergantian memaparkan materi tersebut.

Menurut Kholiq Fandi, sosialisasi 4 Pilar merupakan sesuatu yang sangat esensial dalam rangka memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi Nelayan, Petani dan tenaga pendidik yang bersentuhan langsung dan mengetahui kondisi riil sosial masyarakat.

“Untuk itu perlu adanya kesadaran bahwa untuk memupuk sekaligus merawat kebhinnekaan itu adalah mencintai NKRI,” terangnya.

Hal senada juga dikatakan KH Mahfud, selain mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan menjalankan sekaligus menghayati UUD 1945, juga sangat penting untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME.

“Hati kita tidak boleh kosong. Pikiran kita harus jernih. InsyaAllah kita akan selalu dilindungi Allah, tuhan yang maha segalanya. Juga, saya berharap semua peserta dapat meneruskan materi sosialisasi serta memberikan pentingnya 4 pilar kepada seluruh masyarakat yang ada di sekitar kita,” urainya.

Sementara itu, Nadi Mulyadi mengatakan era kekinian kompleksitas kehidupan memang sangat memeras pikiran, tenaga dan juga biaya.

“Tantangan yang kita hadapi saat ini tidak lagi satu arah, melainkan banyak arah termasuk melalui media sosial karenanya hal itu harus segera diimbangi dengan berbagai pendidikan karakter. Saya berharap kita semua mampu memanfaatkan Medsos dengan benar. dan tidak menjadi konsumen sekaligus produsen berita berita hoaks, apalagi ujaran kebencian dan perilaku perilaku dan ujaran yang mengarahkan kepada budaya intoleransi,” tegas Nadi.

Memahami Pancasila tidak hanya sekedar sila-silanya saja, tapi juga sejarahnya yang diamanahkan oleh pendiri bangsa terdahulu.

“Terutama bagi tenaga pendidik, karena merupakan salah satu kunci penggerak informasi yang digugu dan ditiru, sehingga dalam penyampaian empat pilar kebangsaan harus mampu dibangun secara struktural untuk membangun sikap dan mental anak-anak,” pungkas Nadi.

Reporter : Ist
Editor : Arif

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article