Pamekasan, 5/1 (Media Madura) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, untuk secepatnya memperbaiki tanggul yang ambrul.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Pamekasan Ach Tatang menuturkan, informasi yang diterimanya terdapat dua lokasi tanggul penahan air atau parapet yang rusak karena tidak mampu menampung air, hingga menyebabkan banjir pada Selasa, (3/1/2017) malam.
“Kami minta agar ada penanganan cepat pasca banjir biar warga tidak ketakutan kebajiran lagi,” kata Tatang.
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, memang dalam memperbaiki secara permanen butuh proses panjang, karena harus dianggarkan terlebih dulu, baru bisa diperbaiki.
“Setidaknya ada penanganan tanggap dadurat yang bisa dibiayai dari dana tidak terduga tahun ini, sehingga bisa melindungi air agar tidak mudah masuk ke pemukimana warga,” tambah Tatang.
Selasa (3/1) malam, banjir terjadi di Kelurahan Gladak Anyar. Utamanya di Jalan Sersan Mesrul. Ketinggian air di daerah tersebut mencapai 2 sampai 3 meter.
Selain kelurahan tersebut juga Kelurahan Kolpajung, Parteker, Jungcangcang, Patemon, Desa Jalmak dan Laden Kecamatan Kota. Banjir bandang tersebut tercatat terbesar sepanjang sejarah.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan Ruang, Totok Hartono belum bisa dikonfirmasi, nomor telepon pribadinya terdengar tidak aktif.
Penulis: Rifqi
Editor: Ahmadi