Pamekasan, 4/1 (Media Madura) – Tiga rumah di Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur rata dengan tanah setelah diterjang banjir, Selasa (3/1/2017) petang.
Ibu Marsawan warga sekitar mengatakan, runtuhnya tiga rumah yang bersebelahan itu dikarenakan tidak kuat menahan derasnya debit air yang datangnya tiba-tiba.
“Masuknya air karena jebolnya tanggul, maklum banjirnya memang besar,” katanya, Rabu (4/1/2017).
Tiga bangunan tersebut, tambah Marsawan, dua bangunan diantaranya milik Mujib berdinding tembok, sedangkan satunya milik Zahri yang terbuat dari gedek. Semuanya rata dengan tanah.
“Rumahnya dua milik Mujib, satunya Zahri. Barang-barangnya tidak terselamatkan,” tambahnya.
Pantauan mediamadura.com di lokasi, saat ini sedang dilakukan evakuasi oleh sejumlah petugas TNI-Polri, BPBD, PMI dan masyarakat sekitar. Sebagian yang terdampak banjir terlihat bersih-bersih rumahnya.
Selasa petang anjir terjadi di Kelurahan Gladak Anyar. Utamanya di Jalan Sersan Mesrul. Ketinggian air di daerah tersebut mencapai 2 sampai 3 meter.
Selain kelurahan tersebut, banjir juga terjadi di kelurahan Parteker, Jungcangcang, Patemon, dan Desa Lemper Kecamatan Pademawu. Banjir bandang tersebut tercatat terbesar sepanjang sejarah.
Prnulis: Rifqi
Editor: Ahmadi