20.8 C
Madura
Senin, Desember 2, 2024

Bupati Sampang Tanggapi Kritikan Soal Pinjaman Utang Daerah

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Sampang, (Media Madura) – Bupati Sampang H Slamet Junaidi menyikapi sejumlah kritikan soal pinjaman utang pemerintah daerah dalam pembiayaan pembangunan. Ia menegaskan, pihaknya berupaya maksimal membangun Kabupaten Sampang ditengah anggaran yang terbatas.

Haji Idi mengaku, pinjaman utang yang diajukan kepada pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero, tanpa  menjaminkan aset milik daerah dalam bentuk apapun. Sehingga dapat dipastikan tidak akan terjadi hal penyitaan.

“Saya hutang ke SMI itu bukan karena menggadaikan atau menjaminkan suatu sertifikat,” ucapnya kepada Media Madura di Pendopo Trunojoyo, Selasa (23/5/2023) siang.

Slamet Junaidi menjelaskan, PT Sarana Multi Infrastruktur merupakan BUMN. Salah satu perusahaan negara tersebut di bawah Kementerian Keuangan yang bergerak di bidang pembiayaan dan penyiapan proyek infrastruktur.

Lanjut dia, pembiayaan utang daerah bukan hanya dilakukan oleh Pemkab Sampang, melainkan daerah lain seperti Pemkab Pamekasan dan Pemkab Lumajang. Mengingat, anggaran daerah atau APBD Sampang hanya mengandalkan anggaran dana transfer dari pemerintah pusat.

“Gambarannya begini, hutang itu sama halnya anak dengan bapak. Si bapak membiayai anaknya yang tidak kuat bangun rumah, tapi diberi pembiayaan dengan akad hutang, asalkan uang belanja per tahunnya dipotong sama seperti itu,” kata Bupati Sampang.

Misalkan, lanjut dia, Pemkab Sampang mengalami defisit APBD maka bisa saja dana pinjaman utang ditangguhkan. Ia kembali menegaskan, bahwa seluruh pinjaman utang tersebut demi kemajuan dan kepentingan masyarakat bukan melainkan kepentingan pribadi.

“Jadi sekali lagi tidak ada sesuatu yang dijaminkan, bukan sertifikat pendopo atau ini itu yang buat jaminan, kalau semisal nanti kita tidak kuat bayar terus disita, itu gak ada,” tegasnya.

Mantan Anggota DPR RI ini menuturkan, dirinya bukan sosok pemimpin yang anti terhadap kritikan dari pihak luar. Bahkan dirinya mempersilahkan siapapun yang peduli membangun Sampang menemuinya di Pendopo Trunojoyo. Asalkan bukan atas dasar untuk kepentingan tertentu maupun golongan.

“Silahkan datang ke Pendopo untuk bicara dan diskusi bersama, kita terbuka kalau perlu live streaming gak masalah, jangan hanya menghembuskan isu-isi diluar seperti burung berkicau,” tuturnya.

Catatan Media Madura, pada tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Sampang mengajukan pinjaman kepada PT SMI sebesar Rp 13 miliar. Dana tersebut untuk percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Kemudian, di tahun 2021 kembali mengajukan pinjaman senilai Rp 204,5 miliar untuk pembangunan proyek infrastruktur jalan lintas selatan (JLS) sepanjang 7 km guna mempercepat akses transportasi.

Pengajuan pinjaman oleh Pemkab Sampang itu diseujui 100 persen. Namun, pola pencairannya bertahap. Awalnya dicairkan 25 persen, baru 75 persen di tahun berikutnya.

Reporter : Ryan
Editor : Arif

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article