28.8 C
Madura
Jumat, Juli 26, 2024

DBD Meningkat, Komisi IV Minta Dinkes Sampang Segera Lakukan Fogging

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Sampang, (Media Madura) – Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Sampang terus meningkat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Untuk itu, DPRD meminta agar Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) mengambil tindakan cepat dalam upaya pencegahan.

“Dinkes harus segera mungkin melakukan fogging di titik wilayah penderita demam berdarah dalam upaya pencegahan penyebaran nyamuk Aedes aegypti,” ucap Anggota Komisi IV DPRD Sampang Ach Heriyanto Shaleh, Rabu (12/1/2022).

Upaya ini, lanjut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sangat penting guna menimalisir jumlah penderita demam berdarah yang kian hari semakin meningkat. Seiring dengan intensitas hujan tinggi yang berpotensi penyebaran nyamuk semakin tinggi.

“Jangan sampai nunggu jatuh korban, alokasi anggaran di Dinkes sudah ada kok, harus segera ada penyemprotan apalagi sekarang musim hujan,” katanya.

Data Dinkes-KB Sampang menyebut, jumlah kasus DBD tahun 2019 ada 152 orang. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2020 menjadi 229 kasus. Sedangkan tahun 2021 lebih menurun menjadi 208 kasus.

Heri menuturkan, angka ratusan penderita demam berdarah di Sampang bukan jumlah yang kecil dan dianggap remeh. Maka ia kembali meminta agar dinas terkait segera melakukan tindakan.

Disisi lain, dirinya juga menghimbau orangtua wajib menerapkan upaya pencegahan dini dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan.

“Jangan anggap remeh itu,” tegasnya.

Kepala Dinkes-KB Sampang dr Abdullah Najich menanggapi pernyataan DPRD. Ia mengklaim bahwa pihaknya sudah melakukan fogging di titik wilayah penderita demam berdarah.

“Termasuk kita ingatkan kembali melalui sosialisasi untuk berperilaku hidup bersih dan sehat yakni dengan cara 3M,” kata Najich.

Kendati begitu, prinsip pencegahan DBD bukan itu saja melainkan yang paling utama ialah memastikan tidak digigit nyamuk Aedes aegypti dengan cara menggunakan penangkal nyamuk agar tidak berkembang biak di rumah.

“Pola hidup bersih dan sehat inilah yang paling utama,” tuturnya.

Ia menambahkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD antara lain, rendahnya status kekebalan, kepadatan populasi nyamuk penular ditempat yang kumuh dan terdapat genangan-genangan air di sekitar pemukiman.

“Maka dengan intensitas curah hujan tinggi ini perlu kewaspadaan juga,” tandasnya. (Ryan/Zainol)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article