24.5 C
Madura
Jumat, Juli 26, 2024

Hasil Rapid, 18 Anggota Satpol PP Pamekasan Reaktif Covid-19

Must read

- Advertisement -

Pamekasan, (Media Madura) – Terhitung ada 18 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur reaktif Corona Virus Disease (Covid-19).

Hal itu kata Kepala Satpol PP Pamekasan, Kusairi setelah dilakukan rapid tes kepada sebanyak kurang lebih 217 personel penegak perda tersebut.

“Hasil rapid kemarin ada 14 orang namun per hari ini ada tambahan menjadi 18 orang,” katanya, Sabtu (17/10/2020) pagi.

Kusairi menambahkan, rapid tes dari hasil kerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) itu menyatakan para anggota yang diketahui reaktif Covid-19 langsung melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

“Kemungkinan karena anggota kami selalu betemu orang baru saat bertugas di lapangan,” tambahnya.

Pria berkepala plontos itu memutuskan para anggotanya agar istirahat di rumahnya masing-masing sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus yang berasal dari Wuhan China itu.

“Untuk menjaga kemungkinan 18 anggota kami diisolasi mandiri 14 hari, selain itu untuk memutus penyebaran virus,” tuturnya.

Tidak hanya itu, para anggota Satpol PP itu di rumah tetap menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak (3M).

Sementara itu Kabid penegakan perundang-undangan Satpol PP Pamekasan, Yusuf Wibisono menyakan anggotanya yang dinyatakan reaktif tersebut akan terus didampingi dan dipantau oleh tenaga kesehatan dari dinas kesehatan setempat.

“Tentu kami berharap agar 18 anggota yang reaktif itu sehat. Tetapi mereka akan terus dipantau perkembangan kesehatannya oleh tenaga kesehatan,” katanya.

Bahkan, kata Yusuf, pihaknya menyerahkan sepenuhnya terkait hasil rapid tersebut ke dinas kesehatan, termasuk jika 18 anggota Satpol PP yang reaktif itu harus dilakukan swab.

Data sebaran Covid-19 di Kabupaten berslogan Gerbang Salam per 16 Oktober 2020 suspect sebanyak 923 orang dengan rincian sedang pengawasan 25 orang, selesai 838 orang dan meninggal dunia sebanyak 60 orang.

Sedangkan yang di nyatakan positif virus mematikan itu sebanyak 351 orang masih di rawat 12 orang, sembuh 307 pasien sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 32 orang.

Reporter : Ahmad Rifqi
Editor : Arif

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article