Pamekasan, 8/3 (Media Madura) – Kepala bidang (Kabid) Pelayanan dan Perawatan Rumah Sakit Umum (RSUD) dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, Hidayat menanggapi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat perihal fasilitas Rumah Sakit.
Dijelaskan oleh Hidayat, fasilitas rumah sakit pelat merah itu saat ini sedang dalam pembenahan. Dia berjanji melengkapi kekurangan fasilitas, seperti kipas ruangan dan fasilitas lainnya. Karena hal itu berkaitan dengan ketersediaan anggaran.
“Berkenaan dengan itu, kami sudah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien maupun keluarganya yang menunggui. Kalau masih ada keluhan, pasti kami berusaha memperbaikinya,” kilahnya, Rabu (8/3/2017).
Ditambahkan oleh Hidayat, kamar mandi yang disediakan di setiap sal itu hanya untuk pasien bukan keluarga yang menungguinya, sementara keluarga pasien disediakan kamar mandi khusus di bagian luar dekat ruang tunggu.
“Kalau kamar mandi yang ada di dalam itu untuk pasien, tapi kalau untuk keluarganya di luar. Saya kira sudah memadai karena kamar mandinya sudah banyak di luar,” tambahnya.
Namun, karena banyak keluarga pasien yang menggunakan kamar mandi di ruang pasien akibatnya air untuk pasien tidak mencukupi.
“Kami sudah sering mengingatkan dan memperingati keluarga pasien untuk tidak menggunakan kamar mandi dalam sal karena khusus buat pasien. Tapi, larangan itu diabaikan, sehingga air di kamar mandi jadi kosong,” urai Hidayat.
Dijelaskannya, air rumah sakit di Desa Panglegur itu dipasok dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Pamekasan. Jika saat ini air belum mencukupi, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena pihaknya mengaku sudah sering kali meminta agar pasokan air ditambah.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Mohammad Sahur Abadi mempertanyakan dana perawatan berkala di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo. Pasalnya banyak fasilitas yang amburadul.
Sahur mengungkapkan, setiap tahun rumah sakit pelat merah itu menganggarkan dana perawatan berkala, namun tidak dilaksanakan dengan baik.
“Fasilitas rumah sakit atau BLUD, seperti air tidak lancar, kamar mandi kotor dan fasililtas lainnya masih dirasakan oleh masyarakat atau keluarga pasien, amburadul,” katanya, Selasa (7/3/2017).
Reporter: Rifqi
Editor: Ahmadi