21.8 C
Madura
Selasa, Desember 10, 2024

Bupati Pamekasan Bersyukur Tak Ada Klaster Baru Covid-19 di MTQ ke-XXIX Jatim

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Pamekasan, (Media Madura) – Bupati Pamekasan, Madura, Baddrut Tamam bersyukur tidak ada klaster baru Covid-19 selama pelaksanaan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXIX 2021.

Seperti diketahui, Kabupaten Pamekasan telah menggelar lomba MTQ yang diikuti sebanyak 38 kota/kabupaten di Jawa Timur sejak Selasa 2 November. Sejak saat itu tidak ditemukan klaster baru di wilayah itu.

Mas Tamam sapaan akrabnya mengungkapkan, lomba berjalan lancar, sehingga tidak ada kafilah maupun perangkat lainnya yang dinyatakan positif Covid-19.

Mas Tamam bahkan memastikan lomba MTQ itu dilaksanakan dengan protokol yang sangat ketat.

“Alhamdulillah selama pelaksanaan tidak ada kendala apapun, tidak kafilah yang positif Covid-19 sampai malam ini. Semuanya negatif berdasarkan swab,” katanya saat sambutan penutupan MTQ ke-XXIX Jatim, Rabu (10/11/2021) malam.

Sebelum perhelatan akbar tingkat regional Jawa Timur ini ditutup, panitia kembali melakukan swab antigen kepada seluruh kafilah dari berbagai kabupaten/kota.

“Kita ingin memastikan bahwa seluruh peserta, semua kafilah dari berbagai kabupaten/kota se Jawa Timur kembali ke kota asalnya dalam keadaan sehat dan tidak terpapar Covid-19. Makanya kita lakukan swab sebelum penutupan dan mereka (kafilah) pulang,” Kata Kepala Bagian Kesra Pemkab Pamekasan Halifaturrahman kepada media ini.

Pak Mamang, begitu pria ini akrab disapa, juga menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk memastikan kesehatan seluruh elemen, panitia dan juga peserta selama penyelenggaraan MTQ ini.

“Jadi petugas mendatangi penginapan seluruh peserta untuk melakukan swab antigen. Alhamdulillah hasilnya tidak ada satupun yang reaktif. Semuanya sehat,” tegasnya.

Bahkan, kata dia, dalam penyelenggaraan MTQ kali ini diterapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai kedatangan peserta hingga penutupan. Peserta yang datang ke Kabupaten Pamekasan harus menunjukkan vaksin dan hasil swab. Untuk QR Code pihaknya meminta bantuan dari Kementerian Kesehatan. Sebanyak 60 alat dipinjamkan kepada pemerintah Kabupaten Pamekasan.

“Kita juga lakukan swab tiap tiga hari pada seluruh peserta. Ini dalam rangka memastikan kesuksesan acara ini. Sukses prokes yang kita targetkan seperti yang diinginkan oleh Bapak bupati dan Gubernur Jawa Timur bisa tercapai,” tegasnya. (Zainol/Arif)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article