Pamekasan, (Media Madura) – Kasus COVID-19 di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dalam sepekan ini sudah nihil. Dan sejumlah rumah sakit yang selama ini dijadikan rujukan yakni RSUD Waru dan RS Smart sudah tidak merawat pasien COVID-19.
Kepala Bidang Pelayanan Dinkes Pamekasan, dr Saifuddin mengatakan, tidak adanya pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit menjadi kabar yang baik dan itu menandakan bahwa situasi sudah mulai membaik.
“Tetapi hal itu bukan lantas membuat masyarakat abai dan tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Jadi harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya saat menjadi pembicara dalam dialog khusus JTV Madura.
Ia berharap agar tidak ada lagi lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Pamekasan, dan hal itu tergantung dengan pola kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Nanang Suyanto mengatakan saat ini angka positif COVID-19 baru tidak ada.
Sementara berdasarkan data Dinas kesehatan, total angka kasus COVID-19 sejak awal pandemi hingga saat ini yakni, suspek sebanyak 1684 orang, dengan rincian pengawasan 1 orang, selesai 1572 orang dan meninggal 111 orang.
“Positif COVID 2575 orang, isolasi 33 orang, sembuh 2343 orang dan meninggal 199 orang,” tulis dalam rilisnya.
Dikatakan, untuk terus menjaga agar tidak ada lagi kasus baru COVID-19, Dinkes terus melakukan upaya khususnya vaksinasi massal dengan bekerja sama dengan seluruh elemen organisasi kemasyarakatan.
“Vaksinasi itu bagian dari upaya untuk mencipatakan kekebalan komunitas, jadi kami berharap agar masyarakat bisa mengikuti kegiatan vaksinasi yang setiap hari kami gelar di berbagai tempat,” harapnya.
Dikatakan, Dinkes juga bekerja sama dengan Disdikbud Pamekasan agar seluruh siswa bisa divaksin sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan normal.(Arf/Ist)