Sumenep, (Media Madura) – Ratusan anak muda di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dari berbagai komunitas ikut memeriahkan gelaran pentas seni anti narkoba dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019 beberapa hari lalu.
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, kegiatan itu sangat penting diadakan guna memberikan semangat kepada anak muda agar bersama-sama menjauhi penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
“Perkembangan peredaran narkoba sudah menyentuh semua lapisan masyarakat mulai desa hingga kota, bahkan penggunanya usia anak muda sampai orang tua, sehingga perlu diadakan sosialisasi dengan berbagai kegiatan sebagai upaya mencegah peradarannya,” katanya, Selasa (2/7/2019).
Ia menyatakan, anak muda atau generasi muda Sumenep hendaknya jangan sekali-kali mencoba narkoba, sebab sekali saja merasakan barang haram itu dampaknya menghancurkan masa depannya.
“Saya berpesan anak muda memanfaatkan waktu dengan kegiatan-kegiatan positif, agar tidak ada kesempatan tergiur narkoba, selain itu, selektiflah dalam berteman dan bergaul, mengingat apabila salah dalam berteman bisa terjerumus dalam lubang kesesatan,” tutur suami Nia Kurnia ini.
Peringatan HANI 2019 di Sunenep se diri dimeriahkan beberapa hiburan,mulai penampilan musik, DJ dan freestyle. Bahkan pada kesempatan itu, Wakil Bupati Achmad Fauzi menyematkan pin kepada relawan dan penggiat anti narkoba serta bersama Fokompinda menandatangani deklarasi Desa Belluk Ares, Kecamatan Ambunten sebagai Desa Bebas Narkoba.
Wakil Bupati mengungkapkan, segenap elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan narkoba, kolektif dan berkelanjutan mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba dalam rangka menciptakan Kabupaten Sumenep bersih barang haram itu.
“Kita jangan sampai acuh tak acuh terhadap narkoba apalagi putus asa, pesimis dan angkat tangan terhadap peradaran dan penyalahgunaannya, demi masa depan anak-anak bangsa,” pungkasnya.
Reporter: Rosy
Editor: Zainol