Pamekasan, 11/7 (Media Madura) – Upaya Dinas Perpustakaan dan Kerasipan (Dispusip) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur dalam meningkatkan minat baca anak atau siswa patut diacungi jempol.
Dinas yang berkantor di Jalan Jokotole No. 55 itu baru saja melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan tiga SD Islam, Selasa (11/7/2017).
“Ini salah satu inovasi untuk meningkatkan literasi, minat baca masyarakat terutama di tataran SD. Jadi, kami memberikan stimulan kepada tiga SD Islam dalam bentuk 50 judul buku. Dari sana MoU itu ditandatangani oleh Disdik, oleh saya dan Bunda Baca,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Kabupaten Pamekasan, Budi Ashari kepada mediamadura.com, Selasa (11/7/2017).
Menurut Budi, ketiga lembaga pendidikan itu adalah SD Al-Irsyad, SD Munawarah, dan SD Nurul Hikmah.
“Dari MoU itu salah satunya menyatakan, bagaimana jam pertama itu minimal (siswa) 15 menit untuk membaca buku. Harapannya, agar menaikkan kabupaten layak anak,” Budi menambahkan.
Budi menjelaskan, terkait teknis membaca pada siswa tergantung dari sekolah masing-masing. Artinya, bisa dilakukan pada jam-jam tertentu.
“Siswa bisa membaca buku itu sebelum masuk atau jam istirahat. Tergantung sekolahnya masing-masing,” jelasnya.
Hal itu ia lakukan guna mencegah siswa melakukan hal-hal negatif seperti bermain internet. Dinilai, kegiatan tersebut tidak baik bagi perkembangan siswa.
“Agar si anak terbiasa memanfaatkan waktu lengang dengan belajar atau interaksi dengan keluarga, karena hal ini sangat mendukung akan perkembangan si anak,” terang Budi.
“(Karena) menumbuhkan minat baca itu dimulai dari keluarga setelah itu sekolah,” pungkas Bunda Baca, Anni Syafii.
Pantuan mediamadura.com di lokasi, hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Moch Tarsun, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Musyaffak, dan kepala sekolah dari tiga SD Islam itu.
Reporter: Zainol
Editor: Ahmadi