Pamekasan, 9/6 (Media Madura) – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur belum punya inisiatif atau tidak semangat kembangkan wisata religi di Bumi Gerbang Salam.
Dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparibud), Pamekasan, Akhmad Sjaifudin, untuk tahun ini pengembangan wisata religi belum jadi skala prioritas, sementara ini yang dilebut hanya wisata alam.
“Untuk tahun ini, masih fokus pada pengembangan wisata alam saja, wisata religi masih dipikirkan,” katanya, Jumat (9/6/2017).
Ditambahkan oleh Ahmad sapaan akrabnya Akhmad Sjaifuddin, pengembangan destinasi wisata alam yang dipreoritaskan, antara lain, Pantai Jumiang di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, dan wisata Api Tak Kunjung Padam di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan.
“Kami masih fokus ke Jumiang, Api Alam dan wisata bukit Brukoh di Desa Bajang, Kecamatan Pakong,” tambahnya.
Diakuinya, bahwa selama ini memang sudah banyak masukan dari tokoh masyarakat dan elemen lainnya agar mengembangkan wisata religi. “Untuk wisata religi sudah ada Batu Ampar. Kalau untuk yang lain, hanya dilakukan perawatan tiap tahun,” ujar Ahmad.
Menurutnya, catatan di kantornya ada 42 situs wisata religi, namun yang layak dijadikan wisata religi, misalnya, Asta Buju’ Abdul Qidam di Kecamatan Larangan, Asta Buju’ Agung Rabah di Kecamatan Pademawu.
Upaya mengakomudir keinginan para tokoh masyarakat tersebut, pihaknya akan mengajukan anggaran khusus pengembangan wisata religi. “Ini juga sangat penting dalam rangka menjaga image (kesan, red) Pamekasan yang berjuluk Gerbang Salam,” pungkasnya.
Reporter: Rifqi
Editor: Ahmadi