Pamekasan, 6/3 (Media Madura) – Ketua Komunitas Muda Peduli Reformasi (KMPI) Pamekasan, Zainul Hasan meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparibud) Pamekasan, Madura, Jawa Timur agar memprioritaskan destinasi wisata unggulan.
Menurut Hasan, seharusnya dengan keterbatasan anggaran pengembangan wisata tidak perlu berambisi membuka wisata-wisata baru. Namun, cukup memilih satu lokasi wisata yang bisa menjadi unggulan.
“Kalau semua dibangun, fasilitas yang ada di lokasi wisatanya akan minim,” katanya, Senin (6/3/2017).
Ditambahkan oleh Hasan, jika semua lokasi wisata dibangun akan makin sulit bisa memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sekalipun bisa ditarik biaya masuk lokasi wisata, hasilnya hanya akan cukup untuk biaya operasinal tampa mampu menambah pemasukan PAD. Bahkan pengunjung yang datang jadi kecewa dan enggan kembali.
“Saya pikir, anggaran fokus kembangkan ke satu lokasi yang bisa diunggulkan tetapi lengkapi semua fasilitasnya, agar pengunjung terkesan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pamekasan, Ach, Sjaifuddin mengatakan pengembangan wisata Pamekasan, di tahun 2017, difokuskan di tiga tujuan wisata. Dengan anggaran yang disiapkan sekitar Rp 5 miliar yang bersumber dari APBD 2017.
Tiga destinasi wisata dimaksud Pantai Jumiang, di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Bukit Brukoh di Desa Bajang, Kecamatan Pakong, dan Ekowisata di Desa Lembung, Kecamatan Galis, Pamekasan.
Reporter: Rifqi
Editor: Ahmadi