Pamekasan, 1/1 (Media Madura) – Asmani (59), membutuhkan uluran tangan atau bantuan dari dermawan untuk membantu biaya berobat. Asmani berasal dari keluarga tidak mampu.
Dia dan suaminya, Junaidi (61) tinggal dan hidup bersama di sebuah gubuk yang sudah tidak layak tinggal di Dusun Batu Putih, Desa Larangan Dalam, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Sudah hampir 7 bulan Asmani terbaring karena menderita perut buncit yang hingga kini belum diketahui jenis penyakitnya.
Bahkan, pihak medis pun belum bisa mendeteksi penyakit yang bersarang di tubuh Asmani.
“Beberapa pekan lalu kami sempat berobat ke RSUD Pamekasan. Namun karena keterbatasan biaya maka kami pulang,” katanya, Sabtu (31/12/2016).
Junaidi tidak bisa berbuat banyak melihat kondisi Asmani yang tiap hari merengek kesakitan. Sesekali ia mengelus perut sang istri yang terus membesar.
Perutnya, menyerupai perut orang yang sedang hamil tua. Keluarganya sangat membutuhkan uluran tangan dari dermawan.
“Selain memang kami kena musibah sepanjang 7 bulan, kami menderita tidak punya apa-apa, kami berharap ada bantuan dari pemerintah atau dermawan untuk bisa mmengobati istri saya,” tambahnya lirih.
Pasangan suami istri (Pasutri) ini sudah dikaruniai satu orang anak. Sementara, Junaidi tidak mempunyai pekerjaan tetap.
“Kami tak punya biaya untuk berobat. Penghasilan saya juga tidak menentu,” tutup Junaidi.
Reporter: Rifqi
Editor: Zainol