Pamekasan, (Media Madura) – Pada ajang MTQ Jawa Timur ke XXIX di Kabupaten Pamekasan yang digelar sejak tanggal 2 hingga 11 November 2021 mendatang, ada kelompok relawan kemanusiaan yang ikut ambil bagian bersama kepanitiaan.
Kehadiran relawan ini memang tak banyak disorot kamera, sehingga tidak banyak yang tahu apa saja tugas yang dilakukan dalam penyelenggaraan MTQ di tengah Pandemi COVID-19 ini.
Pada penyelenggaraan MTQ kali ini seluruh elemen, mulai panitia, peserta dan seluruh unsur pendukung sudah melakukan vaksinasi. Salah satu tugas relawan kemanusiaan ini adalah membantu melakukan verifikasi vaksin melalui aplikasi peduli lindungi pada setiap kafilah yang baru sampai ke Kabupaten Pamekasan
“Selain itu kami juga memastikan bahwa setiap penginapan dan venue sudah steril, sehingga kami melakukan penyemprotan cairan disinfektan,” kata kordinator relawan kemanusiaan Budi Cahyono.
Relawan kemanusiaan tersebut, kata dia, dari dua kelompok, yakni dari Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) dan juga dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB).
Budi juga menguraikan, para relawan tersebut bekerja selama 24 jam guna membantu kesuksesan ajang bergengsi tingkat Jawa Timur tersebut. Relawan ini tersebar di setiap lokasi penyelenggaraan MTQ dan memastikan perangkat penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik.
Dikatakan, relawan ini sebelumnya juga menjadi bagian dari Satgas COVID-19 Pamekasan yang bertugas di lapangan, yang membantu dalam melakukan tugas Satgas dan tim medis, termasuk melakukan penjemputan pasien positif COVID-19.
“Di MTQ ini kita siap siaga, baik personel dan juga keperluan lainnya, seperti ambulance dan kami selalu siap siaga jika dibutuhkan oleh panitia maupun peserta,” tegasnya.
Kehadiran para relawan ini tetap di bawah instruksi dan komando dari BPBD Pamekasan sebagai institusi pemerintah.
“Semoga penyelenggaraan MTQ Jawa Timur di Pamekasan ini berjalan dengan baik, sukses dan memberikan dampak yang positif bagi Pamekasan,” harap pria berkumis tebal ini.
Sementara itu, Kabag Kesra Setkab Pamekasan Halifaturrahman mengatakan, kehadiran para relawan tersebut sangat dibutuhkan oleh panitia dalam mensukseskan ajang MTQ ke XXIX di Kabupaten Pamekasan ini, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan.
Dikatakan, pihaknya bekerja sama dengan dinas kesehatan dan juga BPBD dalam penerapan protokol kesehatan terhadap seluruh panitia dan juga peserta, mulai sejak kedatangan kafilah, pelaksanaan dan juga penutupan MTQ.
“Tentu keberadaan para relawan ini sangat dibutuhkan oleh kami, khususnya dalam penerapan prokes di semua venue,” kata kepada media ini. Senin (08/11/2021) pagi.
Bahkan, kata dia, pihaknya juga merekrut relawan untuk menjadi bagian dari panitia lokal yang bertugas di masing-masing venue.
“Kita juga rekrut relawan. Anak-anak muda yang bertugas di setiap venue, termasuk MC di setiap venue,” urainya.
Ia berharap agar penyelenggaraan MTQ kali ini benar-benar sukses seperti yang diinginkan oleh Bupati Pamekasan dan juga Gubernur Jawa Timur, sehingga semua pihak harus saling mendukung.
Sebelumnya Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan empat target yang ingin dicapai pada pelaksanaan MTQ tingkat Jawa Timur di Kabupaten Pamekasan tersebut.
Empat target itu meliputi sukses pelaksanaan dan prestasi, sukses protokol kesehatan, sukses ekonomi dan sukses membangun atmosfer Qurani di kabupaten yang dipimpinnya itu
“Target MTQ ini ada empat, sukses pelaksanaan dan prestasi, kenapa pemerintah memberikan hadiah umroh biar semangatnya terpicu dengan baik. Kedua sukses protokol kesehatan, semangatnya adalah untuk memberikan kepastian bahwa diantara satu peserta dengan peserta yang lain sudah tervaksin dengan benar,” paparnya. (Arif/Zainol)