Pamekasan, (Media Madura) – Di tengah banyaknya rumah makan dan usaha kuliner yang harus gulung tikar akibat Pandemi COVID-19. Rumah makan Plappa Gennak yang terletak di Jalan Raya Tentenan, Desa Tentenan Barat, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan ini masih bertahan dan semakin diminati pencinta kuliner saja.
Meskipun berada di pinggiran kota, tetapi Rumah Makan Seafood dan Ikan Bakar yang terletak di akses jalan nasional ini tetap ramai pengunjung.
Selain karena letaknya yang strategis, menu yang disajikan di rumah makan ini juga cukup beragam, yang pasti seputar menu makanan seafood, mulai cumi bakar, kakap merah bakar, Dorang Bakar, dan ikan bakar lainnya, termasuk berbagai jenis minuman juga tersedia. Harganya cocok untuk kantong tipis. Bayangkan saja, untuk harga nasi goreng seafood hanya dibandrol Rp 9 ribu saja.
Pengelolaan Rumah Makan Seafood ini, Hj. Zaitun bercerita bagaimana usahanya itu bisa bertahan di tengah hantaman Pandemi COVID-19 dan hingga saat ini justru semakin banyak diminati pencinta kuliner.
“Di awal Pandemi kami memang sempat kewalahan dan sepi pengunjung, tetapi karena kebetulan saya punya banyak teman dan bisa pesan melalui media sosial, sehingga masih bisa bertahan hingga saat ini,” katanya. Jumat (05/11/2021) siang.
Hal lainnya, kata dia, warung makan Plappa Gennak yang dikelolanya itu terus menjaga kualitas, termasuk menyajikan ikan segar.

“Dalam hal kualitas tentu kami tidak main-main. Kami sangat menjaga kulitas menu kami. Ikan yang kami sajikan masih fresh, sehingga pembeli puas,” urainya.
Selain itu, ada keistimewaan lain bagi pengunjung yang makan di warung makannya itu. Para pengunjung bisa menyaksikan langsung proses pengolahan ikan sebelum dimasak.
“Jadi pengunjung bisa melihat langsung prosesnya. Bisa juga belajar bagaimana cara membakar ikan yang benar. Sehingga selesai makan juga dapat ilmu,” sambungnya.
Hj.Zaitun yakin, meskipun lokasi usahanya itu berada di pinggiran kota Pamekasan, tetapi pengunjung akan datang, tidak hanya dari kota Pamekasan saja, tetapi juga dari luar kota.
“Yang terpenting kita tetap menjaga kualitas masakan, menu kita dan terus berinovasi. Kita juga berikan pelayanan yang cepat dan ramah. Pengunjung adalah raja,” ulasnya.
Ia senang karena hingga saat ini rumah makan dengan konsep angkringan modern tersebut masih bisa bertahan dan masih bisa mempekerjakan orang.
Sementara itu, Kepala Disperindag Pamekasan Achmad Sjaifudin mengatakan, pemerintah terus mendorong kebangkitan ekonomi dan UMKM pascapandemi COVID-19, termasuk di bidang kuliner.
Salah satunya, kata dia, pihaknya terus melakukan upaya agar pelaku UMKM bisa berdaya dan bisa bangkit kembali dengan berbagai program yang dijalankan.
Di Kabupaten Pamekasan, kata dia, saat ini tengah menggelar event regional Jawa Timur, yakni MTQ ke-XXIX dan pihaknya juga menggelar pameran UMKM.
“Event ini juga menjadi ajang promosi produk UMKM Pamekasan. Kita saat ini kedatangan tamu. Ribuan orang dari berbagai kabupaten/kota se Jawa Timur,” katanya kepada media ini. Jumat (05/11/2021) siang.
Dikatakan, para tamu atau kafilah dari berbagai kabupaten/kota yang jumlanya ribuan itu selama berada di Kabupaten Pamekasan sejak tanggal 03 hingga 11 November mendatang membutuhkan produk UMKM khususnya kuliner dan pulangnya juga akan membawa oleh-oleh dari Pamekasan.
Ia berharap agar para pelaku UMKM di Kabupaten Pamekasan terus bersemangat dan tetap optimis bahwa kondisi akan segera pulih dan iklim bisnis bisa kembali seperti semula.(Arif/Zainol)