Situbondo (Media Madura) – Warga Madura yang selama ini tinggal di perantauan di Pulau Jawa, seperti di Situbondo dan sekitarnya melakukan mudik Lebaran lebih awal, sebelum pemberlakukan larangan mudik Lebaran pada 6 hingga 17 Mei 2021.
Salah satunya seperti terpantau di Pelabuhan Jangkar, Situbondo. Dalam beberapa hari terakhir ini, terjadi peningkatan penumpang kapal menuju Madura di pelabuhan itu, dan mereka merupakan warga Madura yang merantau di sejumlah daerah di Jawa Timur.
“Larangan mudik kan masih tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. Ya kita mudik lebih awal lah. Kan sekarang belum dilarang,” kata salah seorang pemudik asal Kabupaten Sumenep seperti dilansir sejumlah media massa.
Selain alasan karena adanya larangan mudik oleh pemerintah, warga asal Pulau Garam ini umumnya mengaku mudik lebih awal, karena tidak perlu antre apabila nantinya mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Menurut Operator Kapal Satya Kencana Bintang Nur Alam, lonjakan penumpang dari Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju Pulau Madura, telah terjadi sejak awal Ramdahan, dan mereka umumnya merupakan warga Pulau Madura yang berasal dari kepulauan di Kabupaten Sumenep.
Rata-rata mereka merukan pekerja, mahasiswa dan pedagang dari Bali dan beberapa kabupaten sekitar daerah Tapal Kuda di Jawa Timur, yakni Situbondo, Probolinggo dan Jember. (A1/MM/ Mudik Warga Madura)