Pamekasan, (Media Madura) – Mohammad Hadari, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang dilaporkan ke Polres setempat oleh istri simpanan berinisial HS juga berencana mendatangi Mapolres.
Belum diketahui pasti tujuan pria yang menjabat Sekretaris Komisi 1 DPRD Pamekasan itu ke Mapolres.
“Kemarin dalam perjalanan, nanti saya akan ke Polres,” katanya singkat, Rabu (10/4/2019).
Selasa (9/4/2019) sore. HS (29) warga Desa Kalianget Timur, Kalianget, Sumenep melaporkan suami sirihnya yang juga politikus Partai Nasonal Demokrat (NasDem) karena sering melakukan pemukulan. Terakhir pemukulan itu terjadi pada 20 Februari lalu di salah satu rumah kost, Desa Buddagan, Pademawu, Pamekasan.
HS didampingi kuasa hukumnya, Muslim saat melaporkan kasus KDRT ini Mapolres Pamekaaan.
Muslim menceritakan, HS sering dianiaya dengan cara diseret, digiit, dan dipukul menggunakan sapu ijuk hingga menyebabkan lebam.
“Selama 8 bulan ia bersama sering kali dianiaya. Puncaknya kami melaporkannya. Namun pihak kami sudah meminta terlapor untuk meminta maaf namun tudak ada iktikad baik,” tambahnya.
Ia meminta pihak kepolisian segera menindak lanjuti persoalan tersebut, bahkan tidak lama lagi ia berjanji akan melaporkan kasus akun media sosial (Medsos) palsu yang jelas-jelas merugikan korban, bahkan juga akan melapor ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Pamekasan karena seharusnya anggota DPRD memberi contoh yang baik bukan malah sebaliknya.
Reporter: Ahmad Rifqi
Editor: Zainol