Pamekasan, (Media Madura) – Musim panen tembakau telah tiba. Namun, dari tujuh gudang rokok raksasa yang menyatakan bersedia untuk membeli tembakau petani, baru tiga gudang yang sudah mulai beroperasi di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Bambang Edy Suprapto mengungkapkan, ketiga gudang tersebut mulai beroperasi sejak bulan Agustus.
“Ketiganya itu ialah Sukun dibuka tanggal 6 Agustus kemarin, terus Nojorono dibuka tanggal 12 Agustus, dan Gudang Garam yang dibuka pada tanggal 13 Agustus ini,” kata Bambang, Rabu (15/8/2018).
“Tapi, untuk lima gudang lainnya masih belum ada info jelas kapan mau dibuka,” jelasnya.
Untuk harga standar tembakau petani, tambah Bambang, berkisaran Rp 39 ribu per kilogram. Namun, kalau tembakau petani kualitasnya baik harganya pun bisa lebih tinggi dari harga di atas.
“Untuk harga BEP ini Rp 39 ribu per kilogram. Tapi ada juga yang lebih dari itu, ada yang mencapai Rp 47 ribu hingga ada juga yang sampai Rp 52 ribu per kilogram. Ya, tergantung dari kualitas tembakau para petani ini,” ucapnya.
Bambang menambahkan, ketujuh gudang yang ada di Pamekasan kebutuhan tembakaunya tidak sama.
Dirinci, PT Djarum membutuhkan 6000 ton, PT Gudang Garam 5000 ton, PT Swadana 1500 ton, PT Bentoel 1500 ton, Wismilak 250-500 ton, Sukun 600 ton dan, Nojorono membutuhkan 600 ton.
Repoter: Zubaidi
Editor: Zainol