Pamekasan, (Media Madura) – Ratusan Guru Tidak Tetap (GTT) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur terpaksa gigit jari, lantaran tunjangan dari pemerintah setempat tak kunjung dicairkan.
Padahal, Pemprov Jatim memberikan jatah tunjangan kepada guru tidak tetap (GTT) jenjang SMA/SMK di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim di wilayah Pamekasan, sebesar Rp 750 ribu per bulan.
Sementara pembayaran GTT diambilkan dari dana bantuan operasional sekolah (BOS).
“Tunjangan GTT hususnya SMA/SMK di Kabupaten Pamekasan sebanyak 200 lebih, jumlah GTT yang masuk SK itu 500 lebih di Kabupaten Pamekasan,” terang Kepala Cabang Disdik Jawa Timur Wilayah Pamekasan, Slamet Goestiantoko, Senin (30/7/2018).
Menurutnya, dari 500 GTT yang ada, 200 lebih GTT sudah cair mulai awal Januari 2018 samapai Juni 2018.
“Dari 750 itu tidak ada pemotongan kecuali pajak, karena memang itu kebutuhan masing-masing ada yang menerima,” tambahnya
Diakui, untuk 200 lebih tunjangan GTT belum dapat teralisasi karena minimnya anggaran.
“Mudah-mudahan tahun depan. Apalagi sekarang sudah mau pergantian gubernur baru,” pungkasnya.
Reporter: Zubaidi
Editor: Zainol