Pamekasan, (Media Madura) – Proyek pekerjaan jalan Blumbungan-Beltok, Pamekasan, Madura, Jawa Timur dinilai kurang profesional, lantaran menutup akses jalan raya tersebut.
Koordinator Daerah (Koorda) Jaka Jatim, Pamekasan, Syafiuddin Moma bahkan meminta agar pekerjaan proyek tersebut dihentikan dan dilelang ulang.
Menurutnya, salah satu yang menjadi indikator ketidakprofesionalan dari kontraktor, karena menutup akses badan jalan, sehingga pengendara harus putar balik sepanjang 3 kilometer.
“Saya minta pengerjaan itu harus dihentikan dan dilelang ulang, karena kontraktor yang bekerja tidak profesional dengan menutup total jalur selama satu minggu,” katanya, Rabu (6/9/2017).
Selain menutup jalur, pengerjaan jalan dengan anggaran mencapai Rp 12.6 miliar itu, kata Syafik, pengerjaannya dinilai amburadul. Padahal dalam pengerjaannya bisa dikerjakan separuh badan jalan dan tidak menutup seluruh akses jalan.
“Warga di sana mengeluh, karena harus muter-muter, seharusnya dikerjakan separuh dulu biar sama-sama jalan,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pamekasan, Totok Hartono mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti informasi dan keluhan dari warga tersebut dan akan memberikan teguran kepada kontraktor.
“Saya sendiri ada di Jakarta, saya akan suruh staf turun ke lapangan untuk mengeceknya, kalau menyalahi prosedur biar ditegur,” katanya melalui saluran teleponnya.
Reporter : Rifqi
Editor : Ahmadi