Sumenep, 16/8 (Media Madura) – Kepala Kopolisian Resor (Kapolres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, AKBP Joseph Ananta Pinora mengaku sudah menerjunkan anggotanya untuk melakukan verifikasi terhadap identitas terduga teroris yang diduga kuat berasal dari Sumenep.
“Ya, saat ini tim sedang melakukan verifikasi, itu kami lakukan untuk memastikan apakah AR yang ditangkap Densus 88 adalah warga Sumenep atau bukan,” ungkapnya, Rabu (16/8/2017) siang.
Tim yang sudah diterjunkan itu akan mendatangi dua tempat, yakni mendatangi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Sumenep dan mendatangi rumah yakni di Desa Torjek, Kecamatan Kangayan.
“Di Dispendukcapil tim akan mencari kebenaran identitas secara administrasi. Sedangkan yang ke rumahnya untuk mengetahui identitas diri terduga secara fisik,” imbuhnya.
Pinora membenarkan, jika informasi sementara yang pihaknya peroleh, AR diketahui merupakan warga Desa Torjek, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean. Namun dia belum berani memastikannya karena harus menunggu hasil verifikasi.
“Memang, berdasarkan informasi dari teman-teman Densus 88, yang bersangkutan adalah warga Pulau Kangean,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Pinora berjanji akan segera menyampaikan kepada publik hasil verifikasi tersebut setelah tim berhasil mengumpulkan data valid di dua tempat tersebut.
“Pasti akan kami sampaikan apakah yang bersangkutan benar-benar warga Sumenep atau tidak. Tapi nanti, memang verifikasi sedikit memakan waktu karena sebagaimana kita tahu jarak tempuh ke Kangean butuh 8 jam,” tandasnya.
Sebelumnya, Datasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri berhasil meringkus sedikitnya 5 orang terduga teroris di sebuah kamar kontrakan di Jalan Jajaway, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Selasa (15/8/2017).
Sejumlah media nasional menyebutkan, satu orang diantaranya merupakan warga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Ia adalah seorang pria berinisial AR (20) yang ditangkap bersama seorang perempuan asal Klaten, Jawa Tengah berinisial AK (24).
Reporter: Rosy
Editor: Zainol
