Sampang, 8/3 (Media Madura) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang terus mendesak eksekutif dalam memperjuangkan daerah itu sebagai wilayah pengahasil minyak dan gas (Migas). Rabu (8/3/2017).
”Meski ada perombakan di masing-masing komisi, namun yang jelas upaya pemerintah dalam memperjungkan Sampang ditetapkan menjadi wilayah penghasil migas tetap akan tagih, ini sudah menjadi kawalan komisi II,” ujar Ketua Komisi II DPRD Sampang Abdullah Mansyur.
Mansyur berencana memanggil dinas terkait seperti bagian perekonomian dan asisten II Pemkab Sampang untuk memperjelas upaya tersebut.
”Wacana pengusulan penetapan Sampang menjadi wilayah pengahasil migas sudah sejak tahun 2016 lalu, namun sampai sekarang belum ada perkembangan apapun,” jelasnya.
Menurutnya, ada beberapa hal catatan yang perlu diperhatikan tentang tim ahli yang harus dilibatkan dalam upaya penetapan Sampang sebagai wilayah penghasil migas. Sebab, selama ini rencana itu masih belum masuk pada kajian dari aspek hukum maupun administrasinya.
Sementara itu, Asisten II Setkab Sampang Saryono mengaku sejauh ini masih belum ada koordinasi. Alasannya kesulitan, mengingat dirinya masih baru menjabat sebagai asisten yang berkompeten di bidang perekonomian.
Selain itu, ia beralasan pembahasan di tingkat dinas terkait masih buntu. Sehingga persoalan penetapan belum menemukan titik terang alias mengambang.
”Belum ada laporan dan belum ada koordinasi, kami masih buta tentang penetapan wilayah penghasil migas ini, jadi mohon maaf,” tandasnya.
Reporter: Ryan Hariyanto
Editor: Ahmadi