Sampang, 6/2 (Media Madura) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sampang KH Bukhori Maksum menyatakan menolak adanya wacana Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin terkait sertifikasi Ulama khatib shalat Jumat.
“Tolong kami orang Islam baik itu Dai, Ustadz maupun Kiai jangan dibatasi gerak kami, kami tidak ingin dipasung, kami ingin dakwah bebas, efektif dan efisien,” ucapnya Senin (6/2/2017).
Menurutnya, MUI Korwil Madura sudah melakukan rapat pada Sabtu (4/2/2017) kemarin, dan semua ulama menolak tentang wacana itu.
Dia mengatakan, apabila wacana tersebut benar-benar diterbitkan, maka era saat ini akan melebihi dengan era orde baru.
“Dulu di masa orde baru otoriternya tidak seperti itu,” katanya.
Meski sejauh ini masih belum ada dampak dengan munculnya wacana itu. Namun apabila wacana tersebut dibiarkan tanpa dikritisai, maka tidak menutup kemungkinan akan benar-benar terealisasi.
“Kami berharap Kemeterian Agama jangan mencoba-coba. Karena yang jelas, NU, Ulama, Kiai, Asatid dengan tegas akan menolaknya,” tegasnya.
Untuk diketahui, Wacana Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin itu dalam rangka menyambut aspirasi sebagian umat Islam dan ormas Islam, agar pemerintah ikut masuk untuk menjamin mutu dalam khotbah Jumat sebagai standarisasi.
Reporter: Ryan Hariyanto
Editor: Ahmadi