19 C
Madura
Sabtu, September 14, 2024

Mahasiswa Sampang Tolak Tiga Paket Kebijakan Jokowi-JK

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Sampang, 9/1 (Media Madura) – Pergerakan Mahasiswa Islma Indonesia (PMII) Cabang Sampang menggelar aksi demonstrasi di kantor DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin (9/1/2017) pagi pukul 09.30 WIB.

Mereka menggelar demo untuk menyatakan ketidakpuasan terhadap kinerja Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) terkait tiga paket kebijakan yang dianggap menindas rakyat.

Mengingat saat ini, kondisi perekonomian masyarakat sedang karut-marut dan daya beli masyarakat rendah. Sehingga, hal itu berdampak terhadap laju gerak ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Salah satunya kebijakan kenaikan harga BBM akan berpengaruh terhadap naiknya sejumlah barang-barang pokok dan logistik.

“Tiga paket kebijakan ini dilakukan dan diberlakukan secara serentak di awal tahun 2017 di tengah-tengah ketidak stabilan ekonomi rakyat,” teriak Korlap Aksi Zainal Alim di depan kantor DPRD Sampang, Senin (9/1/2017).

Pantuan mediamadura.com, mereka membawa spanduk dan poster sebagai kecaman terhadap kinerja Jokowi-JK. Salah satu kecaman itu bertuliskan ‘Kado Pahit Di Awal Tahun 2017’.

Tak hanya itu, massa juga melakukan aksi teaterikal yang menggambarkan kesengsaraan para rakyat miskin seperti para petani, pedagang, tukang becak, nelayan, mau pun pekerja lainnya, akibat dari tiga paket kebijakan tersebut.

Zainal yang merupakan Ketua PMII Cabang Sampang itu menuturkan, tiga paket kebijakan yang menjadi bumerang itu yakni kenaikan harga BBM, tarif listrik golongan 900 Volt, dan kenaikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam penerbitan administrasi, pengesahan STNK, BPKB, dan TNKB, yang tertuang dalam PP Nomor 60 Tahun 2016.

Dalam aksinya, mereka menuntut penghapusan terhadap subsidi BBM dan listrik ditinjau kembali, mencabut keputusan itu, serta cabut dan hapus PP Nomor 60 tahun 2016 tentang PNBP. Selain itu, DPRD Sampang harus bisa menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah pusat.

“Dewan Sampang juga harus menolak tiga paket kebijakan ini dan wajib konsisten mengawal aspirasi rakyat serta harus menuntaskannya,” tegas Zainal Alim.

Sesaat sesampainya di depan kantor wakil rakyat Sampang, massa langsung ditemui oleh para pimpinan DPRD. Yaitu Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah dan Wakil Ketua Fauzan Adima, serta anggota dewan lainnya. Aksi kali ini berjalan damai, karena mereka memilih duduk sambil melakukan orasi secara bergantian.

“Kami akan sampaikan aspirasi ini melalui DPR RI atas kebijakan pemerintah pusat, tunggu saja dan mohon bersabar,” singkat Imam Ubaidilah saat menemui massa.

Penulis: Ryan Hariyanto
Editor: Ahmadi

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article