ampang, (Media Madura) – Kepolisian Resor Sampang, Madura, Jawa Timur, memetakan tempat pemungutan suara (TPS) berstatus rawan atau berpotensi terjadinya konflik kerusuhan pada pelaksanaan Pilkada Sampang yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Data Polres Sampang menyebut, dari jumlah 1.344 TPS tersebar di 180 desa dan 6 kelurahan Sampang terdapat 939 TPS kategori kurang rawan, dan 349 TPS kategori rawan, serta 56 TPS merupakan kategori TPS sangat rawan.
“Ini kami lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan serta untuk menekan adanya kericuhan di lapangan,” ujar Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono, Jumat (11/10/2024).
Menurut dia, untuk TPS rawan dan sangat rawan menjadi perhatian khusus Polres Sampang. Nantinya akan diberlakukan pola pengamanan berbeda dengan TPS yang kurang rawan.
“TPS rawan dan sangat rawan akan dilakukan penebalan personel atau dengan melakukan cooling system,” terangnya.
Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono menuturkan, pihaknya akan memerintahkan Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas untuk selalu bersinergi dengan TNI dan stakeholder terkait di wilayah masing-masing dengan membuat SOP penanganan kontijensi.
“Tujuannya agar setiap potensi gangguan keamanan dapat segera diatasi,” ujarnya.
Pendekatan persuasif kepada para tokoh masyarakat dan ulama akan terus dilakukan untuk membantu mendinginkan situasi di lapangan.
Diketahui, Pilkada Sampang 2024 diikuti dua pasangan calon, yakni KH Muhammad Bin Muafi Zaini – H Abdullah Hidayat (Mandat) dengan nomor urut 1 dan H Slamet Junaidi – H Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) nomor urut 2.
Pasangan Mandat diusung delapan partai politik, yakni Partai Golkar, PPP, PAN, PDIP, Demokrat, PBB, PSI, dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan Jimad Sakteh diusung enam partai politik, yakni Partai Nasdem, Gerindra, PKB, Gelora, PKS, dan Partai Garuda.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Zainol
