Sampang, (Media Madura) – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengecam adanya tindakan aksi penyerangan sekelompok warga di rumah mantan Kepala Desa Madulang, Kecamatan Omben, Siti Maimunah.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (21/8/2024) sekitar pukul 09.15 WIB. Sekelompok orang bersenjata tajam datang melakukan pengrusakan dan menyerang pemilik rumah hingga menganiaya korban.
Sempat terjadi keributan antara terduga pelaku penyerangan dengan pemilik rumah. Diduga kuat, pengrusakan rumah korban buntut dari rasa tak terima soal pergantian Penjabat (Pj) Kades setempat. Diyakini mereka dari kelompok mantan Pj Kades Madulang Zamil.
Akibatnya, fasilitas dan perabotan benda rumah Siti Maimuna rusak antara lain pintu gerbang, kaca, papan nama kantor desa, meja, dan tanaman hias. Korban mengalami trauma akibat insiden tersebut.
“Kami harap polisi segera mengusut tuntas kejadian ini agar diketahui dalangnya,” ucap Ketua KNPI Sampang Nurul Huda, Kamis (23/8/2024).
Menurut dia, penyerangan itu murni tindakan melawan hukum. Sekelompok orang tersebut juga melakukan penganiayaan bahkan ada upaya percobaan pembunuhan terhadap korban.
“Kasus ini harus betul-betul ditangani secara transparan untuk memastikan proses hukum berjalan dengan adil,” jelasnya.
Kapolsek Omben Sampang AKP Budi Nugroho memastikn, bahwa kasus tersebut sudah ditangani penyidik Satreskrim Polres Sampang.
“Pasca kejadian kemarin, TKP sudah kita amankan dengan dipasangi garis polisi untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan,” singkat Budi.
Berdasarkan keterangan korban, Siti Maimunah menjelaskan, terdapat sekitar 30 orang yang melakukan pengrusakan. Mereka diduga dari kubu mantan Pj Kades Madulang, Zamil yang tidak terima dengan adanya pergantian Pj Kades.
“Pergantian Pj Kades itu dikira saya yang mengganti, padahal atas usulan dan permintaan dari warga karena kinerja Pj Kades dinilai kurang cocok,” terangnya.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Zainol
