28.1 C
Madura
Kamis, September 12, 2024

Buku Catatan si Mujur Memoar Haji Her Dibedah di Kampus STAIFA

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Pamekasan, (Media Madura) – Buku Catatan Si Muju, Memoar Haji Her yang merupakan Buku biografi H. Khairul Umam dilaunching dan dibedah di kampus STAIFA Sumber Gayam, Kadur, Kabupaten Pamekasan. Minggu (11/08/2024) pagi.

Penulis buku, Esa Arif dalam paparannya menceritakan perjalanan hidup Haji Her sangat menarik untuk ditulis, sebab sebelum menjadi orang sukses, mendapatkan segudang pujian dan penghormatan seperti saat ini, dia telah melalui berbagai kesulitan yang bertubi-tubi dalam hidupnya.

“Buku ini (Catatan si Mujur Memoar Haji Her) merupakan buku yang memuat tentang kisah hidup Haji Her sejak kecil hingga menjadi orang sukses seperti saat ini,” katanya.

Sebelum sukses seperti saat ini, kata pria yang juga dosen ini, Haji Her melalui masa hidup yang sulit, cacian makian juga telah dilalui tetapi semua itu tidak pernah dihiraukannya, dia tumbuh menjadi orang yang bijaksana, bahkan saat ini menjadi orang yang tidak bisa melihat orang lain dalam kesusahan.

“Saya jadi teringat apa yang dikatakan oleh Gusdur, bahwa orang yang masih terganggu dengan hinaan dan pujian manusia, dia masih hamba yang amatiran. Mungkin karena kecintaan kepada Gusdur yang membuat Haji Her menjadi orang yang selalu ingin bermanfaat untuk orang lain seperti yang dilakukan oleh idolanya itu. Haji Her menjadi sosok yang filantropi, dermawan,” tegas pria yang akrab disapa Esa tersebut.

Dikatakan oleh mantan ketua Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) ini bahwa buku setebal 171 halaman itu juga menceritakan tentang perjuangan Haji Her dalam memperjuangkan nasib petani tembakau termasuk cerita tentang berdirinya Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM). 

Tidak hanya itu, komentar para ulama, tokoh, teman sekolah, guru dan juga rekan semasa merintis bisnisnya juga menjadi bagian penting yang ditulis dalam buku tersebut.
“Saya juga tidak ingin kisah inspiratif tentang perjalanan hidup dan kesuksesan seorang santri, pebisnis yang sukses di usia muda, hanya berakhir menjadi dongeng yang hilang ditelan masa. Makanya saya mengabadikan penggalan kisah hidup Haji Her dalam buku ini. Semoga menjadi inspirasi bagi generasi muda,” harapnya.

Sementara itu, pemateri lainnya sebagai pembedah buku ini, Mohammad Zaki memberikan apresiasi terhadap buku yang diterbitkan oleh Duta Media tersebut.

Bahkan, kata Dosen STAIFA yang juga penulis sejumlah buku tersebut, dalam buku biografi Haji Her itu banyak kisah inspiratif dan mengandung nilai-nilai filosofis yang bisa menjadi pelajaran hidup, seperti kegigihannya dan juga kepatuhan kepada ibunya.

Tetapi, kata dia, sejumlah Catatan juga diberikan terhadap buku yang dibedah itu, salah satunya tentang adanya kalimat-kalimat yang mestinya diberikan penjelasan agar pembaca langsung paham terhadap maknanya.

“Saya yakin bahwa buku ini masih bisa dikembangkan dan melahirkan buku-buku baru lainnya. Buku ini sangat menarik untuk dibaca. Kombinasi antara fiksi dan non-fiksi. Dan buku ini bisa dijadikan renungan tentang kisah perjalanan hidup tokoh penting seperti Haji Her,” urainya.

Sementara itu, Ketua STAIFA Pamekasan Jailani berterima kasih kepada penulis buku Catatan Si Mujur Memoar Haji Her karena telah memberikan kepercayaan kepada kampus yang dipimpinnya untuk menggelar bedah buku.

“Semoga dengan bedah buku ini kita dapat belajar tentang perjalanan hidup seorang tokoh hebat seperti Haji Her dan juga dapat belajar tentang bagaimana kepenulisan yang baik kepada penulisnya,” pungkasnya. (Ist/Rls)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article