Sampang, (Media Madura) – Kepolisian Resor Sampang, Madura, Jawa Timur, menetapkan mantan Penjabat (Pj) Kepala Desa Dharma Camplong inisial M sebagai tersangka kasus tindak pidana mengganggu atau pengrusakan fungsi jalan di ruas jalan nasional.
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan, penetapan tersangka M buntut penyelenggaraan kegiatan tanpa izin dari aparat kepolisian terkait perayaan musik daul Camplong Night Carnaval yang digelar di Jalan Raya Dharma Camplong, pada Kamis (11/4/2024) lalu.
“Iya benar, eks Pj Kades Dharma Camplong ditetapkan tersangka,” ucap Dedy kepada mediamadura.com, Jumat (9/8/2024).
Dedy mewakili Kasat Reskrim AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo, menuturkan tersangka M diduga melanggar Pasal 63 Undang-Undang Nomor 38 tahun 2004 tentang jalan, dan atau Pasal 274 UU Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ), dan atau Pasal 216 KUHP, Pasal 510 KUHP.
Saat ini, penyidik pernah memeriksa sejumlah saksi guna dimintai keterangan dalam perkara kasus itu. Salah satunya ketua pelaksana kegiatan dan panitia lainnya.
“Yang jelas kasus ini terus berlanjut,” tuturnya.
Saat dikonfirmasi, mantan Pj Kades Dharma Camplong Matruji bersikap dingin memberikan tanggapan atas penetapan tersangka oleh kepolisian.
“Maaf dek saya belum bisa memberikan keterangan,” singkatnya menutup sambungan telepone.
Diketahui sebelumnya, kegiatan daul Camplong Night Carnaval tanpa mengantongi ijin keramaian itu cukup mengganggu pengguna jalan. Sebab, terjadi kemacetan panjang di ruas nasional hingga viral di media sosial lantaran mobil ambulance yang membawa pasien terjebak macet. (Ryan Hariyanto/Zainol)
