24.8 C
Madura
Jumat, Februari 14, 2025

Karyawan Gudang Pupuk di Pamekasan Mengeluh, Di PHK Tanpa Uang Pesangon

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Pamekasan, (Media Madura) – Sejumlah karyawan Gudang Penyangga Pupuk di Pamekasan mengeluh lantaran hingga kini belum mendapatkan kepastian perihal uang pesangon. Salah satunya, Abd Rahman (45).

Warga asal Desa Sentol, Kecamatan Pademawu ini menjadi salah satu korban pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah pihak gudang mengumumkan akan berhenti operasi.

“Saya sudah tanya ke kepala gudang, jawabannya tidak ada kepastian, katanya masih akan ditanyakan ke kepala gudang sebelumnya,” katanya.

Merasa tidak puas dengan jawaban kepala gudang baru, akhirnya Abd Rahman konfirmasi langsung kepada kepala gudang yang lama demi menuntut haknya.

“Tetapi setelah kami tanya ke kepala gudang sebelumnya itu, jawabannya jelas tidak ada pesangon,” ungkapnya.

Abd Rahman mengaku bekerja sebagai buruh di gudang yang berlokasi di Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan itu, sekitar 20 tahun lamanya. Bahkan, terhitung sejak gudang berada di Jalan Nyalaran, Pamekasan.

PT. Graha Sarana Gresik, menurutnya dinilai licik, sebab beberapa bulan lalu kepala gudang penyangga yang berada di Kelurahan Bugih tersebut dimutasi ke tempat lain diganti dengan orang baru.

“Sehingga kalau ditanyakan soal pesangon dan solusi lainnya bilangnya tidak tahu, maklum kan memang baru,” tandasnya.

Abd Rahman berharap perusahaan bisa memberikan solusi kepada para pekerja tentang nasibnya setelah gudang berhenti beroperasi. Termasuk soal kepastian pesangonnya.

“Tidak ada solusi apa-apa, tidak memikirkan nasib para pekerjanya. Kepala gudang bertanya perjanjian hitam di atas putihnya, ya kami tidak punya, karena selama ini kami hanya bekerja saja, ya kalau minta KTP kami kasih,” keluhnya.

Kepala Gudang PT. Graha Sarana Gresik Bugih Pamekasan, Ahmad Novian membantah jika perusahaannya akan berhenti beroperasi. Melainkan hanya melakukan efesiensi lantaran adanya pengurangan kouta pupuk bersubsidi untuk daerah Pamekasan.

“Bukan berhenti beroperasi, Pak, tapi kan kita ada efesiensi dari pupuk Indonesia. Jadi, tutup satu gudang tetapi kan masih ada tiga gudang lagi (di Pamekasan, red) yang beroperasi. Karena, subsidi sekarang untuk wilayah Pamekasan berkurang. Akhirnya, efesiensi,” bantahnya saat dikonfirmasi via telpon.

Adapun para pekerja yang selama ini telah bekerja itu akan dipindah ke tiga gudang lainnya, perusahaan tidak akan memberhentikan mereka.

“Tidak diberhentikan, Pak, tetap aman. Soalnya kita kan nggak hengkang, kita satu PT semua. Tidak ada diberhentikan atau memberhentikan, Pak. Tidak ada (informasi) diberhentikan itu,” pungkasnya. (Zainol/Arif)

- Advertisement -
Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article