Sampang, (Media Madura) – Penjabat (Pj) Bupati Sampang Rudi Arifiyanto belum menempati rumah dinas bupati di Pendopo Trunojoyo di Jalan Wijaya Kusuma, sejak mulai bertugas di Sampang pada Rabu (31/1/2024).
Sekretaris Deputi Kebijakan Pembangunan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu akhirnya memberikan alasan belum menempati rumah dinas karena ada beberapa faktor salah satunya melihat tentang kearifan lokal.
“Masih menyesuaikan hari Weton (hari kelahiran) saya, kebetulan direstui sama pak Kyai disuruh nempati disana tanggalnya sekian,” ucap Rudi Arifiyanto saat menggelar afternoon coffee bersama wartawan di Aula Pemkab Sampang, Rabu (7/2/2024).
Rudi masih mempercayai menentukan hari baik dalam menempati rumah dinas sesuai hitungan Weton atau Primbon Jawa. Termasuk hari dan waktunya telah ditentukan.
Penentuan itu diputuskan setelah pertemuan dengan sejumlah tokoh agama dan ulama di Sampang.
“Restunya Kiai tanggal 18 jamnya dari jam 07.00-08.30, mohon maaf saya harus jaga kearifan lokal itu, bukan karena alasan apa, memang kebetulan sekarang masih pindah-pindah,” kata Rudi.
Sebelum berangkat bertugas ke Sampang, Rudi juga menceritakan perjalanannya berkeliling melakukan ziarah kubur ke Makam Syaikhona Kholil Bangkalan. Takdzim Rudi Arifiyanto kepada para kiai ngaku takut kualat.
“Saya diledekin biarkan saya terima, hal-hal kedepan pasti akan terus silaturahmi sama para Kiai, takut kualat saya kalau gak begitu (mendengarkan nasehat kiai),” imbuhnya.
Pernyataan yang disampaikan ini mematahkan isu yang beredar luas di publik bahwa bupati sebelumnya belum mengemasi barang-barang pribadi di rumah dinasnya meski masa jabatan berakhir.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Arif