Pamekasan, (Media Madura) – Ribuan pengunjuk rasa di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendatangi Mapolres setempat, Senin (30/1/2023).
Para demonstran yang mengatasnamakan Aswaja Pamekasan itu mendesak dan meneriakkan tangkap Ustaz Yazir Hasan Al Idis, si penghina Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari.
Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Pernama yang hadir di tengah-tengah pengunjuk rasa mengaku sudah mulai melakukan penyelidikan kasus dugaan ujaran kebencian Ustaz Yazir. Penyelidikan ini meminta keterangan sejumlah saksi.
“Dalam rangka penyelidikan, kami telah memeriksa tiga orang saksi,” kata Kapolres, Senin (30/1/2023).
Bahkan, untuk mengusut ujaran kebencian yang dilakukan Ustaz Yazir, polisi melibatkan ahli bahasa. Menurutnya, mereka dimintai keterangan berkaitan dengan kasus Ustaz Yazir ini.
Selain keterangan para saksi, Ustaz Yazir sendiri juga sudah diperiksa polisi. Pihaknya memastikan bahwa penegakan hukum dilakukan sesuai prosedur dan transparan.
“Silakan kawal proses penegakan hukum ini,” tegas Kapolres Pamekasan.
Kasus ujaran kebencian Ustaz Yazir ini berawal dari khutbah Jumat di Masjid Usmat bin Affan di Perumahan Nyalabu Permai, Desa Nyalabuh Laok, Kecamatan Pamekasan, beberapa waktu lalu.
Video ini kemudian diunggah ke YouTube dan disebarluaskan. Isi khutbah tersebut menyebut Maulid Nabi adalah bid’ah dan KH. Hasyim Asy’ari mengingkari Maulid Nabi, sehingga menyakiti warga Nahdliyin Pamekasan. (Zainol/Arif).