Pamekasan, (Media Madura) – Sejumlah tokoh dan akademisi, rektor dari berbagai kampus di Madura berkumpul, berkemah di lokasi wisata Puncak Ratu, Desa Tebul Barat, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan. Kamis (27/10/2022) malam.
Rupanya, di lokasi wisata yang sangat populer di Madura tersebut, sedang digelar kemah kebangsaan dan ngopi sambil diskusi berbagai persoalan tentang kebangsaan dan juga moderasi beragama.
Kegiatan tersebut digelar oleh pegiat moderasi beragama se Madura, dengan mengundang bupati, rektor, sejumlah pemimpin organisasi keagamaan dan sejumlah organisasi mahasiswa se-Madura.
Ketua pelaksana acara dialog yang dikemas dengan santai itu, Moh Faridi mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk mendiskusikan dan membahas sejumlah isu dan persoalan kebangsaan saat ini.
“Salah satu isu yang sangat penting yakni isu moderasi beragama, kerukunan umat beragama dan tumbuhnya radikalisme,” katanya.
Dikatakan, pihaknya sengaja mengundang 4 bupati se Madura dan juga rektor dari berbagai kampus, tokoh agama, pegiat moderasi beragama dan perwakilan dari organisasi mahasiawa untuk menghasilkan sebuah catatan penting berupa rekomendasi agar kedepan kerukunan umat beragama semakin dipupuk agar negara bisa aman dari kelompok kelompok intoleran.
“Dengan begitu dalam diskusi ini bisa melahirkan sebuah rekomendasi dalan rangka berkontribusi menjaga kerukunan umat beragama,” harapnya.
Faridi juga mengatakan, sebagai penutup para rangkaian kemah kebangsaan tersebut digelar deklarasi dan Sumpah Pemuda.
“Momen kemah kebangsaan ini bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, yakni 28 oktober. Maka kami juga menggelar deklarasi dan sumpah pemuda,” pungkasnya.
Reporter : Arf
Editor : Zainol