19 C
Madura
Sabtu, September 14, 2024

MH Said Abdullah Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Warung Kopi

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Pamekasan, (Media Madura) – Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan,  MH Said Abdullah menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan di warung kopi Jalan Brawijaya, Kelurahan Jungcangcang, Kabupaten Pamekasan (25/9/2022).

Kegiatan sosialisasi dan diskusi 4 pilar kebangsaan itu digelar sebagai upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika
dalam diri setiap warga negara Indonesia.

Selain pelanggan warung kopi tersebut, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama juga hadir, seperti Wakil Ketua PCNU Pamekasan Taufikurrahman Khafi dan penasehat aliansi Jurnalis Pamekasan Esa Arif juga tampak hadir.

Dalam sambutan pembukaan acara tersebut, Nadi Mulyadi menyampaikan, dengan semakin seringnya digelar sosialisasi 4 pilar kepada masyarakat akan mengikis segala bentuk disintegrasi bangsa, termasuk sikap-sikap intoleran.

“Sehingga apapun bentuk gerakan yang mencoba mengganggu keutuhan bangsa Indonesia akan terpatahkan,” kata pria yang juga menjabat sebagai Sekjen DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pamekasan itu.

Kata Nadi, empat pilar kebangsaan ini tidak hanya untuk dipahami, namun juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Apalagi Indonesia adalah sebuah negara yang majemuk, negara yang beragam mulai dari suku, agama, etnis, budaya. Sebagai negara yang beragam, tentu Indonesia rentan dengan perpecahan.

“Persatuan dan kesatuan menjadi kunci bangsa Indonesia untuk menjaga keberagaman tersebut. Makanya nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar itu harus diterapkan, minimal kita harus mulai dari diri sendiri,” kata Ketua Alumni GMNI Pamekasan tersebut.

Sementara itu, Taufikurrahman Khafi menambahkan, NKRI yang sangat luas dan terdiri dari berbagai suku, agama, budaya dan pulau-pulau ini harus terjaga secara bersama-sama, sesuai dengan istilah NKRI harga mati. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang harus dijunjung tinggi sebagai pengikat keberagamaan.

“Sehingga adanya keinginan oknum tertentu untuk merubah sebuah bentuk negara ini menjadi bentuk yang lain akan tereliminasi dengan sendirinya, jika empat pilar ini berdiri kokoh,” ungkapnya. 

Dikatakan, khsusus di Madura empat pilar itu harus terus tumbuh dan kembangkan dalam kehidupan sosial masyarakat.

“Bukan berarti menghilangkan perbedaan, tapi kalau kita pandai menempatkan perbedaan tentu akan menjadi kekuatan bangsa ini,” tuturnya.

Sementara itu, tokoh pemuda Pamekasan Esa Arif menjelaskan,  dalam empat pilar kebangsaan terkandung nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua itu terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia menambahkan bahwa empat pilar tersebut harus dipahami dan amalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Madura yang begitu heterogen, diharapkan dengan sosialisasi 4 Pilar ini, masyarakat bisa semakin mempererat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Kebhinekaan,” kata pria yang saat ini juga aktif sebagai dosen ilmu komunikasi tersebut.(Ist/Rls)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article