Pamekasan, (Media Madura) – Demo warga di depan Pendopo Ronggosukowati Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang mempertanyakan kepastian penyelenggaraan Pilkades serentak melakukan penyegelan. Peserta aksi menyegel dua pintu utama Pendopo.
Aksi itu dilakukan oleh perwakilan masyarakat dari berbagai desa. Peserta aksi menyegel pintu gerbang pendopo dengan menggunakan rantai dan digembok.
Akibatnya beberapa instansi yang berkantor di lingkungan sekitar pendopo bupati, seperti Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Satpol PP dan Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bugih tidak bisa keluar.

Orang tua siswa yang ingin menjemput anaknya kesulitan, sebab akses satu-satunya ke sekolah tersebut ditutup, sementara saat itu waktunya pulang.
“Gimana ini saya mau menjemput anak mau pulang, minta tolong dong,” kata wanita berjilbab, Rabu (8/12/2021) siang.
Demonstran menyegel pintu utama pendopo ronggosukowati karenakan tidak ditemui oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Sementara perwakilan dari Pemkab Pamekasan ditolak karena dianggap tidak berwenang.
“Kami tolak perwakilan dari Pemkab, karena tidak masuk akal. Bahkan kami minta SPPD Bupati tidak bisa menunjukkan ia kemana,” Kata Abd Basid. (Ahmad Rifqi/Arf).