Pamekasan, (Media Madura) – Guna mengantisipasi kembali menularnya varian baru COVID-19 yakni Omicro di Indonesia, pemerintah pusat akan memberlakukan kembali PPKM pada tanggal 24 Desember mendatang. Kebijakan tersebut membuat pemerintah Kabupaten Pamekasan juga mengambil langkah.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Kusairi mengatakan, kebijakan pemerintah pusat tersebut merupakan kebijakan yang tepat, mengingat bulan Desember merupakan akhir tahun dan juga menjelang libur nasional.
“Jadi kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi penularan COVID-19, sehingga pergerakan masyarakat perlu dibatasi,” kata Kusairi.
Mantan Kasatpol PP Pamekasan ini menegaskan, khusus pada pergantian malam tahun baru, kata Kusairi, warga dilarang melakukan perayaan apalagi konvoi, dan juga kegiatan lainnya yang menimbulkan kerumunan.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, kata dia, telah mengeluarkan edaran terkait pembatasan pergerakan masyarakat, serta anjuran agar warga Pamekasan segera mengikuti program vaksinasi.
“Pembatasan itu khususnya di tempat-tempat keramaian publik, pusat perbelanjaan, tempat wisata dan lainnya. Nanti kami akan sosialisasikan ke seluruh pengelola wisata,” tegasnya.
Kusairi juga menguraikan, untuk tempat wisata akan dibatasi pengunjungnya maksimal 50%. Dan pengunjung tempat wisata diperbolehkan hanya bagi yang telah divaksin.
Dikatakan, pihaknya juga terus mendorong agar program vaksinasi yang tengah dijalankan oleh pemerintah berjalan dengan baik dan target vaksinasi di wilayah itu bisa tercapai.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan dr. Nanang Suyanto mengatakan, hingga saat ini angka vaksinasi Kabupaten Pamekasan masih tergolong rendah dibanding kabupaten lain di Jawa Timur. “Untuk Dosis pertama masih 31.63%, dosis kedua 16.13%,” katanya.
Ia berharap agar program vaksinasi di Kabupaten Pamekasan berjalan lancar dan target bisa tercapai. Apalagi ada bantuan vaksinator dari unsur TNI-Polri yang merupakan kerja sama antara Pemprov jatim, Polda dan juga Kodam V Brawijaya yang ikut membantu, sehingga cakupan vaksinasi di Pamekasan semakin meluas.(Arif/Zainol)