Pamekasan, (Media Madura) – Pelatih Persepam Pamekasan, Moh Ramli Efendy meminta maaf karena gagal membawa timnya tembus 16 besar Liga 3 PSSI Jatim 2021.
Laskar Ronggosukowati tersingkir usai menelan kekalahan tipis 0-1 pada laga babak 32 besar melawan Persepon Ponorogo di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Selasa (30/11/2021) kemarin.
Moh Ramli mengatakan, timnya sudah bermain maksimal guna merebut tiket 16 besar. Diakui, Persepon lebih matang sehingga mampu mengalahkan tim asuhannya.
“Pertama saya akui pemain Persepon lebih matang dari kami, kedua kekuatan Persepam sedikit pincang karena faktor beberapa pemain yang tidak bisa bertanding,” katanya.
Persepam memang tidak tampil dengan kekuatan terbaiknya. Dua pemain harus absen karena akumulasi kartu kuning, yakni Syaiful Arifin dan Acmad Zain Irfani.
“Dan juga ada pemain yang terkendala kondisi kesehatan,” ucapnya.
Moh Ramli mengungkapkan, laga melawan Persepon ibarat partai final. Timnya sudh diminta untuk bermain habis-habisan. Hanya diakui belum rezekinya Persepam untuk melangkah ke babak berikutnya.
“Motivasi saat bertanding saya menekankan bahwa pertandingan melawan Persepon ini hidup mati atau final,” tegasnya.
Moh Ramli menambahkan, peran manajemen dan Pemkab Pamekasan sudah sangat luar biasa. Dari pembentukan tim hingga pertandingan akhir sangat mendukung tim Persepam baik moral maupun moril.
“Harapan ke depan Persepam lebih baik dari sekarang. Kalau sekarang sampai 32 besar mungkin tahun depan bisa ke 8 besar bahkan masuk nasional, bahkan tidak mustahil naik kasta ke Liga 2,” tutur Moh Ramli.
“Saya pribadi mohon maaf yang sebesar besarnya apabila ada kata-kata yang salah dan tidak berkenan di hati dari awal sampai hari ini dan saya juga ucapkan trimaksih atas dukungannya,” pungkasnya. (Zainol/Arif)
