Pamekasan, (Media Madura) – Malam minggu, sejumlah kafe di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ramai pengunjung. Salah satu kafe yang menjadi favorit muda mudi yakni kafe Cozy yang terletak di Jalan Jokotole.
Ditengah keramain pengunjung ini, sejumlah petugas gabungan dari TNI Polri dan Satpol PP datang. Tentu itu menjadi perhatian pengunjung.
Sadar kedatangan petugas gabungan, pengunjung segera meraba saku celana atau tasnya untuk mengambil masker. Sebagain pengunjung yang memasang masker di dagunya juga nampak memperbaiki maskernya.
Petugas ini mendatangi setiap meja memastikan setiap pengunjung memakai masker dan tetap menjaga jarak.
Tidak hanya di kafe ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan Kusairi mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan rutin setiap hari, tidak hanya di kafe, tetapi juga tempat keramain lainnya.
“Jadi kegiatan kami ini juga kita lakukan di pusat keramaian lainnya, seperti pasar, rumah makan, pusat perbelanjaan dan tempat lainnya,” katanya.
Diharapkan dengan kegiatan tersebut, sambung kusairi, masyarakat tetap menjaga dan sadar akan bahaya virus corona dan pentingnya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Meskipun saat ini Kabupaten Pamekasan sudah masuk zona kuning.
Sebelumnya, kata dia, seluruh anggota Satpol PP telah dilakukan rapid dan sekitar 18 orang dinyatakan reaktif covid-19.
“Nah! kondisi tersebut agar menjadi perhatian kita semua, khususnya masyarakat Pamekasan agar tetap waspada terhadap covid-19,” urainya.
Sementara itu, pengelola Cafe Cozy Pamekasan, Andre mengatakan, pihaknya sangat mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Setiap pemgunjung wajib memakai masker.
“Kami juga menyediakan tempat cuci tangan di berbagai titik. Dan pengunjung juga menjaga jarak,” katanya.
Selain itu, kata dia, pengumuman “area wajib masker” juga ditempel di berbagai dinding kafe yang dikelolanya itu.
Data sebaran Covid-19 di Kabupaten berslogan Gerbang Salam per 16 Oktober 2020 suspect sebanyak 923 orang dengan rincian sedang pengawasan 25 orang, selesai 838 orang dan meninggal dunia sebanyak 60 orang.
Sedangkan yang di nyatakan positif virus mematikan itu sebanyak 351 orang dqn masih dirawat 12 orang, sembuh 307 pasien sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 32 orang.
Reporter : Arif
Editor : Zainol