Sampang, (Media Madura) – Bupati Sampang H Slamet Junaidi meresmikan laboratorium PCR RSUD dr Mohammad Zyn dalam mempercepat penanggulangan penyebaran pandemi COVID-19 di Kabupaten Sampang, Senin (10/7/2020).
Dirinya berharap adanya laboratorium biologi molekul ini membantu pemerintah dalam mendeteksi material genetik virus Corona bagi pasien terconfirm.
Realisasi alat uji Swab COVID-19 untuk mendeteksi wabah virus Corona ini akan digratiskan terhadap masyarakat Sampang.
“Alhamdulillah saat ini kita punya satu alat laboratorium PCR, jadi untuk mendekteksi gejala COVID-19 tidak membutuhkan waktu lama karena sudah punya uji Swab sendiri,” ucap Bupati Sampang usai pemotongan pita simbol diresmikannya laboratorium PCR RSUD dr Mohammad Zyn.
Kata Slamet, alat uji Swab PCR tersebut merupakan bantuan hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat.
Namun, difasilitasi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan (Menko Polhukam) setelah pihaknya melakukan koordinasi.
Selain alat uji PCR, Pemerintah Kabupaten Sampang juga mendapatkan alat chip sebanyak 3.000 unit.
“Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Sampang, kalau alat chip tersisa 1.000 unit kita malah diminta untuk mengajukan lagi oleh pemerintah pusat,” tuturnya.
Bupati Sampang menambahkan, setelah alat PCR beroperasii, status RSUD dr. Mohammad Zyn merupakan rumah sakit rujukan COVID-19 nasional karena sudah di intruksikan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
“Jadi alat PCR ini akan beroporasi besok karena segala persiapan seperti operator sudah dilakukan, bahkan selesai melakukan pelatihan,” ujarnya.
Peresmian alat uji Swab COVID-19 itu dihadiri oleh Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan Sekretaris Daerah Yuliadi Setiawan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Agus Mulyadi, Direktur RSUD dr Mohammad Zyn Titin Hamidah.
“Ada lima tenaga khusus untuk mengoperasikan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) ini, mereka sudah menjalankan pelatihan dan siap untuk mengoperaikan besok,” ungkap Direktur RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Titin Hamidah.
Titin menyampaikan, pelayanan uji Swab gratis kepada masyarakat Kota Bahari tetap melewati ketentuan terlebih dahulu. Bagi masyarakat yang memiliki gejala batuk pilek, demam atau sakit tenggorokan.
Selain itu memiliki riwayat perjalanan ke wilayah penyebaran, maupun memiliki riwayat kontak dengan penderita.
“Jadi bagi masyarakat yang suspek dapat datang langsung ke RSUD dr Mohammad Zyn atau juga bisa datang ke puskesmas setempat agar nantinya dirujuk,” pungkasnya.
Reporter : Ryan
Editor : Zainol