Pamekasan, (Media Madura) – Demo Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan yang berujung bentrok dengan aparat kepolisian menjadi trending topik di twitter.
Dalam aksi unjuk rasa aktivis PMII yang mendesak agar galian C dan tambang ilegal agar ditutup itu digelar pada Kamis 25 Juni 2020. Sempat terjadi bentrok dan setidaknya 3 aktivis PMII mengalami luka.
Hingga saat ini twit dengan tagar #PMIIBergerak menempati trending ke-5 setelah sebelumnya sempat trending ke-4
Saat ini, kasus tersebut telah ditangani oleh Propam Polda Jatim, oknum polisi yang melakukan tindakan kekerasan terhadap mahasiswa dalam aksi itu telah diproses secara hukum.
Bahkan, seluruh elemen PMII, baik PKC PMII Jawa Timur, PC PMII Pamekasan, Ikatan Alumni PMII Pamekasan, Kapolres Pamekasan dan Bupati Pamekasan telah bertemu di Pendopo Ronggosukowati. Sabtu (27/06/2020) siang.
Sejumlah hal disepakati dalam pertemuan tersebut dan bahkan kasus ini telah diselesaikan dengan damai tetapi proses hukum tetap berjalan.
Bahkan tuntutan mahasiswa terkait galian C akan segera ditindak lanjuti dan ditindak tegas oleh Pemkab Pamekasan dan pihak kepolisian.
Reporter : Ist
Editor : Arif
