Pamekasan, (Media Madura) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur Fandi mengakui ada famili dekatnya yang lolos rekrutmen penyuluh agama.
“Sesuai yang dituduhkan ke saya ada famili dekat, saya akui ada namanya Ali Makhsus, dia ipar sepupu saya,” katanya, Senin (10/2/2020).
Diklaim, meski dinyatakan lolos sebagai penyuluh agama, adik iparnya tetap mengikuti prosedur sesuai Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis yang berlaku.
“Adik ipar saya itu alumni Pondok Pesantren Al-Miftah, jadi wajar ia lolos, terus apakah kalau famili saya tidak boleh ikut tes, tidak juga dong,” tambahnya.
pada Senin (10/2/2020), Kemenag Pamekasan dipanggil DPRD setempat untuk dimintai klarifikasi terkait tudingan tidak transparannya pelaksanaan rekrutmen penyuluh agama.
“Semuanya sudah klir, sesuai hasil audit rekrutmen itu sudah sesuai dengan aturan, DPRD sudah menyetujui,” katanya.
Dalam waktu dekat kemenag akan memberikan Surat Keterangan (SK) kepada lebih 100 orang yang dinyatakan lolos penyuluh agama.
“Penyerahan nanti di Pendopo, kami sudah koordinasi dengan Humas Pemkab,” tutupnya.
Reporter: Ahmad Rifqi
Editor: Zainol