Sampang, (Media Madura) – Aparat TNI-Polri menggelar simulasi pengamanan Pemilu 2019 dalam rangka persiapan mengamankan pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif pada 17 April mendatang.
Simulasi yang diikuti 933 personil gabungan tersebut digelar di Makodim 0828 Sampang Jalan Diponegoro Kelurahan Banyuanyar, Kamis (28/3/2019) pagi.
Dalam skenario simulasi, massa simpatisan salah satu pasangan calon mengamuk lantaran tersinggung dan tidak terima atas pidato kampanye kandidat. Mereka juga mengacungkan senjata tajam.
Petugas keamanan dengan sigap langsung mengamankan perusuh. Aksi kampanye awalnya berjalan damai, namun tiba-tiba berujung ricuh.
Tak hanya itu, massa pendemo ikut memprotes hasil Pileg dan Pilpres di kantor KPU yang dianggap curang. Massa semakin beringas dan mulai menyerang pihak keamanan menggunakan balok kayu dan batu.
Tim pertama yang merupakan negosiator kemudian mundur berganti pasukan lapis kedua menahan laju pergerakan massa. Petugas keamanan pun memperingatkan massa agar tidak bertindak anarkis. Namun peringatan itu tidak digubris.
Massa terus merangsek berusaha menerobos berikade polisi. Melihat situasi itu lapis ketiga pengamanan muncul membawa peralatan gas air mata. Bahkan sebuah kendaraan water canon dikerahkan ke lokasi dan langsung menyemprotkan air bertekanan tinggi.
Semprotan itu membuat para demonstran kocar-kacir berlarian. Petugas bergerak cepat mengamankan provokator penyerangan. Serta tim medis bergerak menyelamatkan sejumlah pedemo yang terluka untuk penanganan medis.
“Simulasi ini diikuti TNI-Polri, Satpol PP, dan Linmas, dalam persiapan pengamanan pemilu,” ucap Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman, Kamis (28/3/2019).
Menurutnya, pengamanan pemilu ini dilakukan mulai dari tahapan kampanye, pencoblosan, dan rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Dalam pengamanan tersebut pihaknya akan terus bersinergitas antara TNI-Polri serta pemerintah setempat agar semua tahapan berjalan kondusif.
Sementara Dandim 0828 Sampang Letkol Czi Ary Syahrial menambahkan, pihaknya mendapatkan tambahan pasukan keamanan dari Kodam V Brawijaya. Hal ini tentu demi suksesnya psta demokrasi di wilayah hukum Sampang.
“Tentu peran serta dari semua elemen dibutuhkan agar pemilu tahun ini berjalan aman dan lancar,” pungkasnya.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Zainol