Pamekasan, (Media Madura) – Pada musim kemarau tahun 2018 sedikitnya 11 dari 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, rawan terdampak kekeringan.
Dikatakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Akmalul Firdaus, dari sebelas kecamatan terdampak kekeringan, wilayah pantura yaitu Kecamatan Batumarmar, Pasean, Waru dan Kecamatan Pegantenan yang perlu penanganan khusus.
“Secara geografis memang daerah pantura, yang paling urgen ditangani untuk daerah terdampak kekeringan itu,” katanya, Selasa (17/7/2018).
Firdaus menambahkan, dari hasil pendataan desa yang terdampak kekeringan melalui camat di setiap kecamatan, hasilnya ada 11 kecamatan yang menjadi daerah kering. Kecuali Kecamatan Kota dan Kecamatan Galis.
“Tidak semua kecamatan, di Pamekasan ini ada 11 kecamatan yang berpotensi terdampak kekeringan,” terangnya.
Daerah tersebut akan diterbitkan Surat Keputusan (SK) tentang daerah kering dengan dilampirkan jumlah desa terdampak kekeringan dan surat edaran dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) oleh Penjabat Bupati (Pj) Bupati Pamekasan, Fattah Jasin.
“Gambaran kekeringan tidak beda jauh dari tahun sebelumnya, ada 80 desa 310 dusun,” jelasnya Firdaus.
Dikatakan, SK penetapan daerah kering itu sebagai payung hukum dalam mendistribusikan air kepada masyarakat dan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Reporter: Rifqi