Pamekasan, (Media Madura) – Polisi memastikan tewasnya seorang penghuni lapas atas nama Oktaria Yuda Pratama (27) karena gantung diri.
Kasat Reskrim Polres Pamekasan AKP Hari Siswo Suwarno menuturkan, pihaknya telah melakukan oleh TKP, dan berdasarkan olah TKP tersebut dipastikan korban memang bunuh diri.
“Kita sudah olah TKP kok, dan koban memang bunuh diri, semua temuan kita memenuhi unsur kalau korban bunuh diri,” katanya. Kamis (05/04/2018) siang.
Bahkan, saat ditanya terkait keberadaan korban dalam satu sel yang hanya berisi satu orang, Hari menjelaskan, di lapas Kelas IIA Pamekasan memang ada satu blok yang satu sel berisi satu tahanan.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban pertama kali ditemukan tewas oleh salah satu petugas lapas sekitar pukul 04.30 WIB ketika mengecek sel tahanan. Saat ditemukan pria asal Gresik pindahan dari lapas Medaeng Sidoarjo tersebut gantung diri menggunakan sarung.
Berdasarkan keterangan Kepala Lapas Kelas IIA Pamekasan HM Lateif Safiudin, seorang penghuni Lapas ditemukan tewas dalam kamar tahanannya sendirian.
“Kami kaget, karena saat kita temukan korban sudah tidak bernyawa lagi, gantung diri menggunakan sarungnya,” kata Kalapas. Rabu (4/4/2018).
Lebih lanjut Latif menjelaskan, Oktaria hanya tinggal seorang diri di kamarnya. Bahkan korban sering mengeluh terhadap teman–temannya bahwa dia sedang memiliki banyak masalah dengan keluarganya lantaran sudah lama tidak dibesuk oleh keluarganya.
“Teman-teman tetangga kamarnya menjelaskan seperti itu pada kami. Mungkin karena depresi lalu korban gantung diri,” katanya.
Latief menambahkan, jika sistem pengamanan di Lapas Narkotika Pamekasan sebenarnya sudah prosedural dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni dilakukan penjagaan secara bergantian selama 24 jam.
Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarganya di Gresik. Penyerahan mayat napi tersebut disaksikan oleh jajaran Polres Pamekasan.
Penulis : Arif
Editor: Ist