Pamekasan, (Media Madura) – Wasit asing yang didatangkan PSSI berulah lagi. Keburukan kinerja pengadil lapangan itu terjadi saat Madura United menjamu Borneo FC pada pekan ke-29 Liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Jumat (13/10/2017).
Manajer Madura United, Haruna Soemitro menyebut banyak keputusan wasit pertandingan yang dipimpin Hasan Akrami merugikan timnya. Baginya, itu sangat memalukan dan tak seharusnya dilakukan oleh wasit asing.
“Di mana wasit asing telah memberikan contoh tidak baik di dalam kepemimpinannya,” sesal Haruna.
Agar tidak dinilai mengada-ada, Haruna memastikan telah mengantongi beberapa bukti kuat atas kinerja wasit asal Iran tersebut. Bukti-bukti itu akan dilayangkan kepada otoritas sepak bola Indonesia, PSSI sebagai nota protes.
“Saya sudah menyiapkan nota protes berikut bukti-bukti agar kita tidak membual. Ada bukti akurat, ada bukti sangat vital,” ungkapnya.
Pertama, Haruna menyoroti gol Peter Odemwingie yang tidak disahkan oleh wasit, serta kartu merah Dane Milovanovic di babak kedua.
“Dan, yang ketiga adalah ada handball yang itu di kotak penalti ketika scremic terjadi,” mantan Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur itu menjelaskan detail.
Haruna mengaku, saat ini pihaknya tidak bisa menahan diri milihat kinerja wasit asing yang kerap salah dalam mengambil keputusan dan imbasnya merugikan tim peserta Liga 1. Padahal, sejak awal ia mendukung keberadaan wasit asing di kompetisi ini.
“Saya sudah lama menahan diri untuk tidak bicara kepemimpinan wasit, siapapun. Bahkan sejak awal kita dukung wasit asing. Tetapi anda tahu proporsi wasit asing tidak seimbang,” Haruna menandaskan.
Reporter: Zainol
Editor: Ahmadi