Pamekasan, (Media Madura) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan merekomendasikan figur yang punya elektabilitas tinggi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 mendatang.
Ketua DPD NasDem Pamekasan, Abdullah Ibrahim menyatakan, dalam pilkada mendatang partainya akan mendukung figur yang sekiranya menang dan dinyatakan sebagai pimpinan daerah.
“Kami di Pamekasan ingin punya bupati yang diusung oleh NasDem, dan itu sudah tekad kami,” katanya, Sabtu (14/10/2017).
Oleh karenanya, seluruh fungsionaris partai yang sukses mengantarkan Ahmad Syafii-Khalil Asyari (ASRI) pada pilkada 2014 Pamekasan lalu itu, bertekad akan merekomendasikan figur yang punya elektabilitas tinggi untuk diusung menjadi bupati dan wakil bupati.
“DPD NasDem akan merekomendasikan figur yang punya elektabilitas tinggi, elektabilitas tinggi ini merupakan representasi dukungan rakyat,” tambah Abdullah.
“Jadi siapa pun yang dikehendaki rakyat NasDem akan merekomendasikan dan siap memenangkannya,” sambung Ra Dullah sapaan akrab Abdullah Ibrahim.
Dirinya dan beberapa pengurus teras partai yang dipimpin Surya Paloh itu, sudah dipanggil ke DPP Partai NasDem di Jakarta, untuk mempresentasikan beberapa calon yang sudah mendaftar sebagai cabup atau cawabup dari NasDem.
“Daerah-daerah se Indonesia yang melaksanakan pilkada dipanggil DPP pada tanggal 17 mendatang untuk memberikan pendangan atas figur yang mendaftar ke NasDem,” jelas Ra Dullah.
Disinggung dari beberapa figur yang telah mendaftarkan diri ke Partai NasDem elektabilitasnya tertinggi, Abdullah enggan membeberkannya, ia beralasan ranahnya DPP.
“Maaf kami tidak bisa menyebutkan yang jelas ada, itu sudah hasil survei internal NasDem,” tutup Ra Dullah.
Untuk diketahui figur yang mendaftar dan mengembalikan berkas formulir cabup-cawabup ke partai NasDem diantaranya Marsuto Alfianto, DR KH Kholilurrahman, dan H Baddrut Tamam. Ketiganya mendaftar sebagai cabup.
Sementata di posisi cawabup yaitu Taufadi, Raja’i, dan Moh Mokri.
Reporter: Rifqi
Editor: Zainol
