Sumenep, (Media Madura) – Madrasah Al-Huda Desa Gapura Timur, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur memuncaki peringatan Agustusan dengan menggelar Refleksi Kemerdekaan HUT RI ke 72, Kamis (17/8/2017) malam.
Ketua Yayasan Miftahul Huda, Ahmad Quraisyi menjelaskan, refleksi kemerdekaan merupakan rangkaian peringatan Kemerdekaan yang rutin digelar oleh lembaga pendidikan yang memiliki 450 siswa ini.
“Acara ini sudah tahun ketiga kami gelar, sebagai puncaknya malam ini kami gelar refleksi kemerdekaan, pentas seni dan juga Setia Hati. Tujuannya, siswa memahami makna kemerdekaan dan mengetahui jasa para pejuang bangsa ini,” kata Ahmad Quraisyi.
Menariknya, sebelum acara puncak dihelat, yayasan yang sudah memiliki lembaga pendidikan sejak tingkat Taman Kanak -Kanak hingga Madrasah Aliyah (MA) ini menggelar sejumlah lomba cukup unik.
Di antaranya, lomba balapan karung untuk tingkat MA, juga lomba menubruk kopi yang dilombakan untuk ibu-ibu TK. Uniknya, dalam lomba (tubruk kopi) ini yang dinilai adalah bunyi lesungnya.
Selanjutnya ada lomba nyo’on geddheng tanpa dipegang. Untuk lomba ini, siapa yang sampai ke finish lebih awal dan Geddheng tidak jatuh, dialah pemenangnya.
Ahmad Qusyairi yang juga mantan Kepala Desa setempat mengungkapkan, pihaknya mengaku sengaja lomba ini dikhususkan untuk ibu-ibu TK, agar wali siswa ikut merasa memiliki terhadap Madrasah Al-Huda yang telah berdiri lebih 40 tahun.
“Selain memperingati hari Kemerdekaan, gelaran lomba juga untuk merefleksikan lembaga ini yang sudah berusia 40 tahun. Jadi, kalau saya mendifinisikan Al-Huda dalam konteks kenabian sudah menuju kesempurnaan,” ucapnya sambil tersenyum.
Untuk diketahui, sejak lembaga pendidikan yang terletak di sebelah utara Kecamatan Gapura ini berdiri, tercatat telah mampu mendidik ribuan santri yang berasal dari beberapa kecamatan mulai dari Gapura, Batang-Batang, Batu Putih, bahkan juga dari Kecamatan Talango.
Lembaga yang didirikan KH. Hosamuddin merupakan pendidikan berbasis pondok pesantren yang lebih banyak mengajarkan ilmu keagamaan, berupa pengajian kitab kuning.
“Sejalan dengan cita-cita kemerdekaan, kami harapkan siswa memahami makna Al-Huda. Al-Huda didirikan dengan semangat untuk mencerdaskan anak-anak bangsa Indonesia ini,” tandasnya.
Dalam kegiatan Refleksi Kemerdekaan tadi malam, tampak hadir Ketua KPU Sumenep, Abd Waris sebagai pemateri dan juga anggota komisi IV DPRD Sumenep, Suroyo.
“Kami sangat mengapsesiasi pelaksanaan refleksi kemerdekaan ini. Harapan semoga siswa mampu meneladani semangat para pejuang kemerdekaan dalam menuntut ilmu di lembaga ini,” kata Suroyo.
Reporter: Rosy
Editor: Zainol