Sampang, 16/8 (Media Madura) – Pada umumnya, polisi bagian pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di Satuan Lalu Lintas Polres Sampang memakai seragam cokelat. Namun, kali ini berbeda dibanding hari biasanya.
Pada Rabu (16/8/2017) pagi pukul 07.30 WIB, seluruh Polantas yang bertugas di pelayanan mengenakan pakaian layaknya para pejuang kemerdekaan. Lengkap dengan aksesoris dan senjata di masa perjuangan. Itu dilakukan demi menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-72.
Ada yang wajahnya dicat, memakai ikat kepala merah putih dan udeng khas Jawa Timur, berpakaian tradisi Pulau Madura, serta pakaian ala prajurit perang. Uniknya lagi, mereka menggunakan senjata bambu runcing yang terpasang bendera Merah Putih.
Kasatlantas Polres Sampang AKP Erika Purwana Putra, mengatakan pakaian adat dan perjuangan yang dikenakan itu sebagai wujud untuk merasakan bagaimana para pejuang mempertahankan hingga mengorbankan jiwa raga dalam merebut kemerdekaan Negara Indonesia.
“Sebagai generasi penerus bangsa harus mempertahankan dan meningkatkan citra NKRI dengan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, termasuk menanamkan rasa nasionalisme,” ucapnya kepada mediamadura.com, Rabu (16/8/2017).
Erika mewakili Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar, menuturkan selain menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-72 dengan berpakaian pejuang tersebut tentu hal ini wujud cinta tanah air. Dimana selama ini sudah banyak yang tepecah belah adanya isu sara, intoleransi. Sehingga dalam kesempatan itu bisa terbingkai dan melebur dengan semangat kemerdekaan.
Tak henti disitu, pihaknya juga akan memberikan reward terhadap pemohon SIM atau wajib pajak yang kebetulan lahir di hari kemerdekaan yakni 17 Agustus, seperti pembuatan SIM gratis.
“Harapan kedepan masyarakat Sampang bisa mewujudkan cinta tanah air berbagai cara salah satunya tertib berkendara lalu lintas sehingga zero pelanggaran dan zero kecelakaan,” tandasnya.
Reporter: Ryan Hariyanto
Editor: Ahmadi